Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Gunung Berapi di Sumatera Utara Erupsi Bersamaan dengan Bencana Banjir
    CekFakta

    Keliru: Gunung Berapi di Sumatera Utara Erupsi Bersamaan dengan Bencana Banjir

    Jane DoePublish date2025-12-02
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH video dengan klaim banjir bandang bersamaan dengan gunung meletus terjadi di Sibolga, beredar di akun TikTok [arsip], 28 November 2025.

    Video itu memperlihatkan aliran deras air berwarna coklat menyapu bangunan rumah, pohon dan jembatan. Bersamaan dengan banjir, tampak sebuah gunung api yang erupsi. 



    Lalu, benarkah gunung api di Sibolga meletus bersamaan dengan banjir bandang?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi konten itu lewat wawancara otoritas terkait, pencarian gambar terbalik Google, membandingkannya dengan sumber pemberitaan kredibel, dan alat deteksi akal imitasi. Faktanya, tidak ada erupsi gunung berapi di Sumatera Utara saat banjir bandang menerjang di wilayah tersebut.

    Empat kabupaten di Sumatera Utara yang awalnya dilanda bencana banjir dan longsor yakni Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan. Namun, Kepolisian Daerah Sumatera Utara mencatat perluasan wilayah terdampak bencana banjir dan longsor yakni Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Tanah Karo, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Asahan, Kota Binjai, dan Kota Pematangsiantar.

    Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, Tuahta Ramajaya Saragih, tidak ada gunung berapi yang meletus di wilayah terdampak bencana banjir. 

    Kabupaten Sibolga, misalnya, tidak memiliki gunung berapi. Gunung berapi yang aktif berada di Kabupaten Karo yaitu gunung Sinabung. Jaraknya lebih kurang 250 km dari Kota Sibolga.

    “Klaim terjadi letusan gunung bersamaan dengan banjir bandang, itu tidak benar,” kata Tuahta melalui sambungan telepon kepada Tempo, Senin, 1 Desember 2025.



    Potongan video yang memperlihatkan banjir dan letusan gunung di Sibolga telah  beredar sebelum bencana banjir menerjang tiga provinsi di Sumatera. Dua akun di Facebok dan TikTok mengunggah video tersebut pada 16 Oktober 2025.

    Meski video tersebut telah beredar sebelum bencana Sumatera, Tempo mengidentifikasi bahwa konten tersebut dibuat dengan akal imitasi (AI). Analisis dengan Hive Moderatio mendeteksi kemungkinan 99,9 persen video tersebut melibatkan AI.



    Bencana Banjir Sumatera

    Selain Sumatera Utara, dua provinsi yang terdampak bencana banjir yakni Aceh dan Sumatera Barat. BNPB mencatat jumlah korban meninggal saat ini sebanyak 442 orang dari ketiga provinsi terdampak. Sementara jumlah orang hilang saat ini dicatat sebanyak 402 jiwa.

    Korban paling banyak berada di Sumatera Utara dengan 217 orang tewas dan 209 hilang. Sementara di Sumatera Barat, setidaknya 129 orang dilaporkan tewas sementara 118 lainnya masih dalam pencarian. Adapun di Aceh, BNPB mencatat jumlah korban tewas hingga 96 orang dan 75 lainnya hilang.

    Peneliti Bidang Hukum Lembaga The Indonesian Institute Center for Public Policy Research, Christina Clarissa Intania, mengatakan penyebab banjir bandang di berbagai wilayah di Pulau Sumatera itu bukan hanya curah hujan tinggi dan siklon tropis. Penyebab lainnya ialah area resapan yang kurang akibat perusakan hutan sehingga tidak optimal membantu menahan air hujan yang turun.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim gunung api di Sibolga meletus bersamaan dengan banjir bandang adalah keliru.

    Rujukan

    https://www.tiktok.com/@kiky.kutilang/video/7577124524580195602?_r=1&_t=ZS-91qSD6pmk4r

    https://perma.cc/88T8-E2DV

    https://www.tempo.co/hukum/21-wilayah-terdampak-bencana-banjir-dan-longsor-di-sumatera-utara-2094473

    https://www.facebook.com/watch/?v=3180999188743991

    https://www.tiktok.com/@alongsigli2/video/7561680769366658312

    https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection

    https://www.tempo.co/politik/banjir-sumatera-jumlah-korban-penjarahan-hingga-penyaluran-bantuan-2094628

    https://www.tempo.co/politik/fakta-fakta-banjir-dan-longsor-sumatera-dari-dampak-hingga-penyebab-2094379 /cdn-cgi/l/email-protection#92f1f7f9f4f3f9e6f3d2e6f7ffe2fdbcf1fdbcfbf6

    Publish date : 2025-12-02

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.