Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 18
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»Fabricated Content»[SALAH] Gadis Ular Gemparkan Thailand
    Fabricated Content

    [SALAH] Gadis Ular Gemparkan Thailand

    Jane DoePublish date2020-01-20
    Share
    Facebook

    Berita

    Beredar postingan yang menyebutkan mengenai gadis berusia 8 tahun dengan tubuh separuh ular. Disebutkan dalam narasinya gadis tersebut tinggal di Bangkok, Thailand. Berikut kutipan narasinya:

    Gadis berusia 8 tahun, Mai Li Fay, dari Bangkok, adalah jauh dari kehidupan yang biasa seorang gadis sebayanya

    HASIL CEK FAKTA

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Sebab, diketahui bahwa kabar semacam itu sudah pernah beredar pada tahun 2014. Adapun, kabar tersebut sudah ditelusuri faktanya oleh Bangkok Post dan Hoax Slayer (hoax-slayer.net).

    Menurut Bangkok Post, kejanggalan klaim narasi yang beredar ialah pada nama si gadis. Sebab, di Thailand nama Mai Li Fay tidaklah lumrah. Selain itu, pada narasi yang beredar kala itu disebutkan nama dokternya yang juga janggal, yakni Dr. Ping Lao.

    Menurut artikel yang berjudul “Not the News: Stories that turned out to be hoaxes” di Bangkok Post, nama-nama di Thailand lumrahnya panjang-panjang, seperti Sumati Sivasiamphai, Pimchanok Phungbun Na Ayudhya atau Pornchai Sereemongkonpol.

    Lalu, laman Hoax Slayer juga menyatakan hal serupa. Adapun, melalui narasi yang ditangkap oleh Hoax Slayer, ada nama penyakitnya, yakni “Serpentosis Malianorcis” atau penyakit Jing Jing. Berdasarkan penelusuran laman Hoax Slayer, tidak ditemukan nama penyakit semacam itu. Selain itu, nama dokternya, yakni Dr. Ping Lao juga tidak ditemukan oleh Hoax Slayer sebagai dokter di Thailand.

    Tak hanya itu, menurut hasil penelusuran Hoax Slayer, diketahui bahwa kabar gadis bertubuh ular tersebut pertama kali dimunculkan oleh laman satir World News Daily Report. Dalam laman tersebut memang biasa menerbitkan berbagai macam berita satir.

    Bahayanya laman satir semacam itu ialah tidak semua paham bahwa laman tersebut berisikan berita satir. Ketika diterima oleh mereka yang tidak paham sisi satirnya maka dapat dianggap sebagai fakta.

    Lebih lanjut, Hoax Slayer pun memberikan pernyataan bahwa bila memang benar ada gadis bertubuh ular di Bangkok, Thailand maka seharusnya sudah menjadi pemberitaan nasional. Akan tetapi, berdasarkan hasil penelusuran Hoax Slayer, tidak ditemukan laman berita nasional di Thailand yang membahas mengenai gadis tersebut.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hal tersebut maka informasi yang beredar mengenai gadis bertubuh ular merupakan informasi yang salah. Atas dasar itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

    https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1093027377696463/

    https://turnbackhoax.id/2020/01/20/salah-gadis-ular-gemparkan-thailand/

    https://www.bangkokpost.com/learning/advanced/391320/not-the-news-stories-that-turned-out-to-be-hoaxes

    https://www.hoax-slayer.net/fake-picture-thailand-snake-girl-serpentosis-malianorcis/

    https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4152620/cek-fakta-gadis-bertubuh-ular-gemparkan-thailand-faktanya

    https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/DkqVr4pK-cek-fakta-penampakan-gadis-bertubuh-ular-gemparkan-thailand-ini-faktanya

    Publish date : 2020-01-20

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.