Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 12
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»False Context»[SALAH] Virus Corona Sudah Sampai di Shah Alam Selangor
    False Context

    [SALAH] Virus Corona Sudah Sampai di Shah Alam Selangor

    Jane DoePublish date2020-01-31
    Share
    Facebook

    Berita

    Beredar video yang memperlihatkan seorang gadis berjilbab jatuh dalam sebuah toko. Dalam narasinya disinggung bahwa peristiwa tersungkurnya gadis itu lantaran virus corona sudah sampai Selangor, Malaysia. Berikut kutipan narasinya:

    Sdh sampai di Shah Alam Selangor. Virus corona sdh mulai menyerang...????

    HASIL CEK FAKTA

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gadis dalam video tersebut meninggal bukan karena virus corona Wuhan. Ayah dari gadis tersebut, Norazlan Mokhri, mengisahkan bahwa putrinya meninggal bukan karena virus corona Wuhan.

    “Anak saya meninggal bukan karena virus corona. Itu tidak betul. Saya sekeluarga kesal dengan tindakan pihak-pihak yang menyebarkan berita tanpa melakukan konfirmasi,” ujarnya.

    Ia menceritakan, saat pulang dari acara pertunangan keluarga, putrinya, yakni Nur Izzah Izzati, mengajaknya untuk singgah di toko aksesoris ponsel di daerah Seksyen 13, Shah Alam, Malaysia. “Setelah acara selesai, dia mengajak saya ke tempat kerjanya untuk membeli aksesori ponsel,” kisah Norazlan.

    Dirinya menunggu di mobil sedangkan Izzah masuk ke toko untuk membeli sesuatu. Namun, tiba-tiba Izzah terjatuh. Teman Izzah memanggil Norazlan. Ia sempat memeriksa denyut nadi jantung anaknya dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

    Sayangnya, nyawa Izzah tidak dapat tertolong oleh dokter di rumah sakit tersebut. “Anak yang paling dekat dengan saya, Allah memanggil pulang untuk selamanya. Sebagai seorang ayah, saya ridho,” ujar Norazlan.

    Atas tersebarnya video tentang anaknya, Norazlan meminta kepada warganet untuk tidak lagi menyebarkan video tersebut. Ia pun menegaskan anaknya meninggal bukan karena virus corona Wuhan.

    “Jadi, bagi mereka yang tidak tahu apa-apa, berhentilah menyebarkan video yang mengatakan anak saya itu meninggal karena virus corona. Dan jangan membuat tuduhan macam-macam,” kata Norazlan.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan video yang diklaim sebagai korban meninggal karena virus corona Wuhan di Shah Alam, Malaysia tidak benar. Atas dasar itu, maka konten pada postingan tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1101491486850052/

    https://turnbackhoax.id/2020/01/31/salah-virus-corona-sudah-sampai-di-shah-alam-selangor/

    https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4167775/cek-fakta-perempuan-muda-meninggal-mendadak-saat-belanja-di-toko-bukan-akibat-virus-corona

    https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-video-wanita-meninggal-di-toko-ternyata-bukan-karena-virus-corona.html

    https://www.worldofbuzz.com/msian-girl-in-viral-video-not-victim-of-coronavirus-parents-plead-to-stop-spreading-fake-news/

    https://www.hmetro.com.my/utama/2020/01/539151/henti-tuduh-anak-saya-meninggal-kerana-koronavirus

    https://www.bharian.com.my/berita/nasional/2020/01/650621/anak-saya-meninggal-bukan-kerana-coronavirus

    https://www.dream.co.id/your-story/fakta-gadis-jatuh-di-toko-dan-meninggal-karena-terjangkit-virus-corona-2001297.html

    Publish date : 2020-01-31

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.