Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Hoaks Coca-Cola Masuk Golongan Cairan Pembersih di Tiongkok
    CekFakta

    Hoaks Coca-Cola Masuk Golongan Cairan Pembersih di Tiongkok

    Jane DoePublish date2024-08-27
    Tirto.id
    Share
    Facebook

    Berita

    tirto.id - Beredar unggahan di media sosial yang menyebut produk Coca-Cola akan dilarang dikonsumsi di Tiongkok. Unggahan tersebut menyebut Coca-Cola dan minuman bersoda lainnya akan masuk klasifikasi sebagai bahan pembersih, bukan minuman.

    Klaim tersebut beredar di beberapa media sosial seperti Facebook dan Instagram.

    "Di Tiongkok, Coca-Cola akan dijual sebagai pembersih limbah, bukan diminum. Minuman ringan Coca-Cola yang diproduksi oleh The Coca-Cola Company Amerika Serikat akan dipindahkan ke kategori "pembersih limbah" berdasarkan keputusan Komisi Kualitas Makanan dan Minuman Pemerintah Pusat Tiongkok," begitu petikan informasi yang disebarkan akun "Ki Pandir Kelana" (arsip) pada 31 Juli 2024 lalu.

    Lebih lanjut, unggahan itu menyebut kalau Coca-Cola sekarang sudah masuk klasifikasi cairan sanitasi untuk membersihkan pipa di Tiongkok. Hal tersebut berdasar dari penelitian ilmiah terhadap kandungan jenama minuman tersebut bagi kesehatan manusia.

    "Lebih dari 500 tahanan dipilih untuk eksperimen dan penelitian di penjara Tiongkok. Mereka disuruh minum Coca-Cola tiga kali sehari selama enam bulan. Eksperimen tersebut pada akhirnya mengakibatkan 75 kematian dan 150 infeksi. Yang lainnya adalah penyandang cacat, dan sisanya menderita penyakit kronis yang semakin parah dan gangguan kesehatan dengan tingkat yang berbeda-beda," bunyi cerita di unggahan tersebut.

    Berdasarkan hasil tersebut, pihak berwenang menganggap minuman ringan seperti Coca-Cola berbahaya, kemudian menarik Coca-Cola dari semua toko kelontong di Tiongkok. Unggahan ini juga menyebut klaim adanya sifat positif cairan dalam Coca-Cola yang efektif membersihkan karat, plak pada sistem perpipaan dan kamar mandi.

    Unggahan tersebut memang tidak banyak mendapat perhatian dari publik. Namun, Tirto menemukan setidaknya tiga unggahan dengan klaim serupa dari akun "Dewi Asri" (arsip), "Rusli Muhammad Yusuf" (arsip), dan "Ahmadinejad Sosial Power" (arsip) di Facebook. Kami juga menemukan unggahan serupa di Instagram lewat unggahan akun "travel_umrah_dijual" (arsip) dan "binjas2106" (arsip).

    Lantas, bagaimana faktanya? Apakah benar Coca-Cola masuk golongan pembersih dan dilarang dikonsumsi di Tiongkok?

    HASIL CEK FAKTA

    Tirto mencoba melakukan penelusuran terkait klaim tersebut di internet. Pencarian dengan kata kunci seperti "coca-cola cleaner china" dan "coca-cola china ban" mengarahkan ke beberapa artikel periksa fakta dari sejumlah media di India dan Sri Langka.

    Fact Crescendo, pemeriksa fakta asal Sri Langka, telah memberi memeriksa narasi tersebut pada November 2023. Sementara The Quint dan Factly menganalisis klaim tersebut pada Januari 2024. Ketiga pemeriksa fakta tersebut adalah bagian dari International Fact-Checking Network (IFCN), seperti halnya Tirto. Tiga media tersebut menyimpulkan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

    Berdasar penjelasan dalam artikel, klaim Coca-Cola masuk klasifikasi produk pembersih di Tiongkok, berasal dari artikel di situs bernama Panorama, pada tahun 2018. Situs asal Rusia tersebut adalah situs yang berisikan konten-konten satir.

    "Semua teks di situs ini adalah parodi realitas yang aneh dan bukan berita nyata," begitu tulis keterangan di bagian bawah artikel soal Coca-Cola sebagai produk pembersih di Tiongkok, dari Panorama.

    Produk Coca-Cola juga telah melewati pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berdasarkan penelusuran Tirto di situs resmi BPOM, merek Coca-Cola terdaftar sebagai minuman berkarbonat dengan berbagai rasa, termasuk vanila dan ceri. Izin ini berlaku sampai tahun 2029. Artinya, berdasar standar BPOM, Coca-Cola sudah masuk kategori aman sebagai minuman.

    Penelusuran kami ke situs resmi dari Coca-Cola Tiongkok juga tidak menemukan informasi adanya peralihan produk dari minuman menjadi pembersih limbah. Pun, di sumber kredibel lainnya, tidak ada informasi yang mendukung klaim ini.

    KESIMPULAN

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan klaim Coca-Cola masuk golongan pembersih dan dilarang dikonsumsi di Tiongkok bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Narasi tersebut berasal dari artikel situs satir, Panorama pada tahun 2018. Klaim ini juga beredar di negara lain dan sudah mendapat cap hoaks.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/groups/265485476029/posts/10164110557341030/

    https://archive.ph/wip/2CMzl

    https://www.facebook.com/groups/1539778876367076/posts/2211591195852504/?_rdc=1&_rdr

    https://archive.ph/wip/dl7KD

    https://www.facebook.com/groups/aspirasiurangsambas/posts/3753632461575138/?_rdc=1&_rdr

    https://archive.ph/wip/RTrn3

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0s31PU5dErftYqFvNUd4YuxJgqZypDLBUGxkXcS22cowKUUBRBc7aQXcAfXuQ8YeKl&id=61554556944884

    https://web.archive.org/web/20240815021350/

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0s31PU5dErftYqFvNUd4YuxJgqZypDLBUGxkXcS22cowKUUBRBc7aQXcAfXuQ8YeKl&id=61554556944884&_rdc=2&_rdr

    https://www.instagram.com/p/C6P3T_YPn0i/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAAR0xI_hiBf7sLUnELkPQ_2U89XhBrJPhkl6lTHgD51ISohbsm0vlW1PWQz0_aem_0HrPE1BGAfos7uU1bpzCrw

    https://ghostarchive.org/iarchive/instagram/binjas2106/3356156989283789776

    https://www.instagram.com/p/C6TdwAEtGvQ/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAAR19ihCjGhSstbPDEAIr83p0FBWgenhtEVrevJJtWpRpzfUxcs2hKlOOdeg_aem_7eIJUsuNMCwb2Mxro4ELsg

    https://ghostarchive.org/iarchive/instagram/travel_umrah_dijual/3355143513694960930

    https://srilanka.factcrescendo.com/english/china-does-not-reclassify-coca-cola-as-a-cleaning-product/

    https://www.thequint.com/news/webqoof/coca-cola-used-as-cleaning-liquid-in-china-fact-check#read-more#read-more

    https://factly.in/there-is-no-evidence-to-prove-that-china-banned-coca-cola-for-human-consumption/

    https://panorama.pub/6552-v-kitae-koka-kola-budet-prodavatsya-kak-sredstvo-dlya-prochistki-trub.html

    https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk

    Publish date : 2024-08-27

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.