Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 10
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Salah, Foto Toilet Meledak Diklaim Berkaitan dengan Hizbullah
    CekFakta

    Salah, Foto Toilet Meledak Diklaim Berkaitan dengan Hizbullah

    Jane DoePublish date2024-09-23
    Tirto.id
    Share
    Facebook

    Berita

    tirto.id - Selama hampir setahun sejak Israel menyerang Gaza, para pejuang Hizbullah di Lebanon telah saling serang lintas perbatasan dengan tentara Israel. Baku tembak tersebut sebenarnya telah mengalami eskalasi sejak akhir Agustus lalu, dan semakin memanas setelah peristiwa ledakan penyeranta (pager) milik Hizbullah di wilayah Lebanon dan sebagian wilayah Suriah.

    Ledakan perangkat komunikasi yang terjadi pada Selasa (17/9/2024) itu, seperti dilaporkan Al-Jazeera, telah menelan 9 korban jiwa, termasuk seorang anak perempuan. Selain itu, sebanyak 2.750 orang diketahui terluka, dengan 200 orang di antaranya dalam kondisi kritis.

    Hizbullah Lebanon menyalahkan Israel atas serangkaian ledakan penyeranta yang terjadi dan mengatakan bahwa Israel akan mendapatkan "hukuman yang setimpal".

    Menyusul kejadian ini, di jagat maya beredar gambar ledakan di toilet, yang diklaim berkaitan dengan Hizbullah. Salah satu akun Facebook bernama “Elly JT Rach” misalnya, menyebarkan foto itu dengan keterangan berbahasa Inggris berbunyi “some Hezbollah operative blew up while taking a dump”.

    Artinya, ledakan di toilet itu dikatakan merupakan ledakan penyeranta anggota Hizbullah saat melakukan buang air besar. Akun pengunggah juga membubuhkan takarir yang menyinggung soal bahaya membawa alat komunikasi ke kamar mandi.

    Sejak disebarkan sehari setelah peristiwa ledakan pager, yakni pada Rabu (18/9/2024), sampai Senin (23/9/2024), unggahan ini sudah mendapat 10 reaksi emoji dan 4 komentar. Narasi yang sama pun dibagikan akun Facebook lain, seperti ini dan ini.

    Namun, bagaimana faktanya?

    HASIL CEK FAKTA

    Untuk mengecek konteks asli foto toilet yang beredar, Tim Riset Tirto mencoba memasukkan gambarnya ke mesin telusur Google Image. Hasil pencarian itu membawa kami ke artikel South China Morning Post (SCMP) bertanggal 28 Januari 2020.

    Artikel itu memuat foto toilet meledak versi utuh yang tidak di-crop. Alih-alih menyinggung kelompok Hizbullah, isi artikelnya justru membahas soal temuan alat peledak rakitan di tempat sampah Shenzhen Bay Control Point, Hong Kong, 12 jam setelah toilet umum di Hong Kong terbakar oleh bom.

    Artikel SCMP juga bisa dibaca di sini. Foto asli toilet meledak ini diberi keterangan “sebuah alat peledak rakitan diduga telah menghancurkan toilet umum di King George V Memorial Park di Jordan Road, Kowloon Barat, pada 27 Januari”.

    SCMP melaporkan, alat seukuran telapak tangan tersebut berisi bahan peledak berbasis nitrat dan ditemukan oleh seorang penjaga keamanan. Tidak ada korban luka yang dilaporkan atas kejadian itu.

    Sebelumnya pada Senin (27/1/2020) pukul 02.30, sebuah bom rakitan juga meledak di bilik toilet pria di Caritas Medical Centre di Cheung Sha Wan, Hong Kong. Meskipun tidak ada yang terluka, sekira 20 pasien dievakuasi dan layanan di rumah sakit dibatasi hingga dini hari.

    Polisi telah menyelidiki apakah ledakan rumah sakit itu terkait dengan kekerasan protes antipemerintah. Alat itu diduga diledakkan untuk menekan pemerintah agar menutup perbatasan kota dengan daratan utama sebagai respons terhadap epidemi virus COVID-19.

    Sebuah pesan di Telegram, aplikasi yang banyak digunakan oleh para pengunjuk rasa, mengatakan serangan Cheung Sha Wan "hanya peringatan" dan "akan ada lebih banyak bom sungguhan yang akan datang", karena menutup perbatasan Hong Kong adalah satu-satunya cara untuk mencegah wabah virus COVID-19 memburuk di kota itu.

    Adapun narasi yang beredar juga telah dinyatakan salah oleh lembaga pemeriksa fakta Newschecker.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, foto ledakan toilet yang dikaitkan dengan kelompok Hizbullah bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Foto aslinya dimuat di artikel South China Morning Post (SCMP) bertanggal 28 Januari 2020. Alih-alih menyinggung kelompok Hizbullah, isi artikelnya justru membahas soal temuan alat peledak rakitan di tempat sampah Shenzhen Bay Control Point, Hong Kong, 12 jam setelah toilet umum di Hong Kong terbakar oleh bom.

    Gambar toilet ini merupakan toilet umum di King George V Memorial Park di Jordan Road, Kowloon Barat, Hong Kong, yang meledak pada Selasa (28/1/2020).

    Rujukan

    https://www.aljazeera.com/news/2024/9/21/death-toll-from-israeli-strike-on-beirut-suburb-rises-to-31

    https://www.aljazeera.com/news/2024/9/17/dozens-of-hezbollah-members-wounded-after-pagers-explode-in-lebanon

    https://www.facebook.com/photo?fbid=440996422325061&set=a.101983756226331

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=1037091821191114&set=a.191566079077030

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=3019027341570679&set=a.960325750774192

    https://www.scmp.com/news/hong-kong/law-and-crime/article/3047898/unexploded-ied-found-shenzhen-border-control-point?module=perpetual_scroll_0&pgtype=article

    https://today.line.me/hk/v2/article/L9rVnj

    https://newschecker.in/fact-check/hezbollah-operative-blew-up-while-in-the-bathroom-old-image-from-hong-kong-linked-to-lebanon-device-attacks/

    Publish date : 2024-09-23

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.