Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 11
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Hoaks SPBU Pertamina Terbakar karena Penggunaan QR Code
    CekFakta

    Hoaks SPBU Pertamina Terbakar karena Penggunaan QR Code

    Jane DoePublish date2024-10-22
    Tirto.id
    Share
    Facebook

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan momen kebakaran di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina. Narasi dalam video tersebut menyebutkan bahwa kebakaran tersebut disebabkan karena masyarakat yang membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan Quick Response Code atau QR Code dari telepon seluler.

    Berikut keterangan teks dalam video tersebut:

    “AKIBAT BELI BBM PAKAI QR. Dulu HP dilarang dihidupkan di POM BENSIN, Sekarang HP wajib dihidupkan karena pakai QR demi bisnis aplikasi, bisnis bank, bisnis sekelompok orang rakus tanpa akal sehat ini akibatnya,” bunyi teks dalam video tersebut.

    Video yang disertakan memang menampilkan momen kebakaran di salah satu SPBU milik Pertamina. Nampak, beberapa orang yang ada di sekitar SPBU tersebut mencoba memadamkan api yang terlihat sudah membakar sebagian pompa bensin. Terlihat juga beberapa orang dan pengendara mobil dan motor di sekitar SPBU tersebut nampak panik melihat kebakaran tersebut.

    Narasi ini ditemukan tersebar di sejumlah platform media sosial, di Facebook narasi ini diunggah oleh akun “Muh Lasin” dan “Bani Argo Poetra” pada Sabtu (12/20/2024, serta “Ian Kyoto” pada Minggu (20/2/2024). Tirto juga menemukan narasi dan video yang sama diunggah di akun Youtube “Endrizal official” pada Sabtu (12/20/2024).

    Sepanjang Sabtu (12/10/2024) hingga Selasa (22/10/2024) atau selama 10 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 27 tanda suka, 21 komentar dan telah dibagikan sebanyak 22 kali.

    Lantas, benarkah video kebakaran SPBU milik Pertamina tersebut disebabkan karena masyarakat yang membeli BBM menggunakan QR Code dari telepon seluler?

    HASIL CEK FAKTA

    Tirto melakukan penelusuran dengan mengamati video tersebut dari awal hingga akhir. Kami tidak menemukan adanya satupun petunjuk yang dapat membuktikan bahwa SPBU tersebut terbakar karena ada yang membeli BBM menggunakan QR Code dari telepon seluler.

    Kami kemudian mengambil salah satu tangkapan layar video tersebut lalu menelusurinya dengan menggunakan teknik reverse image search pada Google Images.

    Hasil penelusuran mengarahkan Tirto ke video identik yang diunggah akun Instagram “makassar society” pada Sabtu (12/10/2024).

    Akun tersebut mengunggah video yang sama seperti yang disertakan dalam klaim unggahan. Kesamaan tersebut terlihat dari adanya spanduk yang terpasang di pagar SPBU, orang berbaju merah yang sedang memadamkan api menggunakan selang, serta motor yang berlalu lalang di depan SPBU tersebut.

    Dalam keterangan takarir nya, akun tersebut memberikan penjelasan lokasi bahwa kebakaran tersebut terjadi di SPBU Sabussalam yang diduga akibat konsleting mobil berjenis pick up saat mengisi BBM.

    Hasil penelusuran juga mengarahkan kami ke artikel berita dari media Serambinews berjudul “BREAKING NEWS - SPBU Oyon di Kota Subulussalam Terbakar” yang tayang pada Kamis (10/10/2024).

    Artikel tersebut menggunakan thumbnail foto yang identik dengan momen kebakaran yang disertakan dalam video unggahan. Kesamaan tersebut nampak terlihat pada foto spanduk yang terpasang di pagar SPBU tersebut.

    Penjelasan dalam artikel tersebut mengungkap bahwa SPBU yang terbakar tersebut adalah SPBU di Jalan Teuku Umar Simpang Terminal Terpadu, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, yang terbakar pada Kamis (10/10/2024) sekitar pukul 12:20 WIB. Namun, artikel tersebut tidak menjelaskan penyebab dari kebakaran tersebut.

    Selanjutnya, penelusuran dilanjutkan dengan memasukan kata kunci “Penyebab Kebakaran SPBU Subulussalam Aceh” (sesuai informasi lokasi SPBU yang telah ditemukan) ke mesin pencarian Google.

    Hasilnya, kami menemukan pemberitaan dari Antara yang memuat pernyataan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagu soal kebakaran di salah satu SPBU di Kota Subulussalam tersebut.

    "Kami melakukan investigasi secara menyeluruh terkait penyebab dari insiden kebakaran SPBU di Subulussalam," kata Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, ketika dihubungi Antara di Banda Aceh, Kamis (10/10/2024).

    Ia menjelaskan, berdasasrkan peninjauan sementara, kebakaran tersebut terjadi saat kendaraan mobil berjenis pick up, yakni Suzuki Carry, tengah melakukan pengisian BBM berjenis Pertalite.

    Petugas operator di SPBU berusaha memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) SPBU, namun api terus membesar dan tidak lama berselang, unit pemadam kebakaran datang untuk melakukan pemadaman di SPBU.

    Hingga Selasa (22/10/2024), atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada satupun keterangan dari Pertamina maupun pihak terkait lainnya yang menyebut bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh penggunaan QR Code dari telepon seluler.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim narasi dalam video yang menyebut bahwa kebakaran SPBU milik Pertamina disebabkan karena masyarakat yang membeli BBM menggunakan QR Code dari telepon seluler.

    SPBU milik Pertamina yang terbakar tersebut adalah adalah SPBU di Jalan Teuku Umar Simpang Terminal Terpadu, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Tidak ada satupun keterangan yang menyebut bahwa kebakaran SPBU tersebut disebabkan oleh penggunaan QR Code dari telepon seluler.

    Jadi, informasi dalam video yang menyebut bahwa ada kebakaran SPBU milik Pertamina disebabkan karena ada yang membeli BBM menggunakan QR Code dari telepon seluler bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    https://web.facebook.com/reel/1199684277786568

    https://web.facebook.com/watch/?v=3538362929788961

    https://web.facebook.com/groups/165555397341003/posts/1638894733340388/

    https://www.youtube.com/watch?v=A-9J6HKQhm4

    https://www.instagram.com/makassarsociety/reel/DBBN7j2SIOb/

    https://aceh.tribunnews.com/2024/10/10/breaking-news-spbu-oyon-di-kota-subulussalam-terbakar

    https://kalbar.antaranews.com/berita/600666/pertamina-investigasi-total-terkait-kebakaran-spbu-di-subulussalam-aceh

    Publish date : 2024-10-22

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.