Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Hoaks Kementan Akan Impor 1,8 Juta Ton Susu dari Vietnam
    CekFakta

    Hoaks Kementan Akan Impor 1,8 Juta Ton Susu dari Vietnam

    Jane DoePublish date2024-12-03
    Tirto.id
    Share
    Facebook

    Berita

    tirto.id - Program makan bergizi gratis menjadi salah satu program andalan pemerintahan Prabowo Subianto. Tak ayal, beragam narasi dan perbincangan terkait program tersebut ramai diperbincangkan di tengah masyarakat.

    Baru-baru ini misalnya, Tirto menemukan narasi yang menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan impor 1,8 ton susu dari Vietnam untuk program Makan Bergizi Gratis.

    Narasi tersebut disebarkan oleh akun Facebook bernama “Garuda Nusantara”(arsip), “Cochoo Melonn” (arsip), dan “Desi Kemalasari” (arsip) dalam periode Senin (28/10/2024) hingga Rabu (13/11/2024). Dalam unggahan tersebut, terdapat keterangan teks sebagai berikut, “1,8 Juta Ton Susu Program Makan Siang Gratis akan Diimpor dari Vietnam."

    Lebih lanjut, terdapat takarir berbunyi, “Beda nasib petani boyolali dan petani vietnam. Kirain suplai susunya bakal diambil dari peternak lokal, karena itu akan ikut membantu perputaran ekonomi dalam negri, harusnya bisa untuk mencicil hutang juga. Netizen menduga adanya indikasi permainan lahan bisnis, dan yang diuntungkan adalah tender kolega sendiri."let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Sepanjang Senin (11/11/2024) hingga Selasa (3/12/2024) atau selama 22 hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh tujuh reaksi, enam komentar, dan telah dibagikan sebanyak dua kali.

    Lantas, benarkah Kementan akan mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah?

    HASIL CEK FAKTA

    Pertama-tama, Tim Riset Tirto memasukan kata kunci konteks klaim sesuai yang tertera dalam gambar yaitu “Kementan Akan Impor 1,8 Juta Ton Susu dari Vietnam untuk Program Makan Bergizi” ke mesin pencarian Google.

    Hasil penelusuran mengarahkan kami ke artikel milik Liputan 6 berjudul “Kementan akan Undang Investor Vietnam Penuhi 1,8 Juta Ton Susu Sapi Program Makan Bergizi” yang diunggah pada Minggu (27/10/2024).

    Artikel tersebut memuat pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang menyebut akan mengundang investor dari Vietnam untuk memproduksi susu sapi sebanyak 1,8 juta ton.

    "Untuk susu sapi kita mengundang investor dari Vietnam, dia berani produksi susu 1,8 juta (ton), kita impor 3,7 juta (ton), berarti separuh kan. Kami mau kawal,” tegasnya seperti yang dikutip dari Liputan 6, Minggu (27/10/2024).

    Meski begitu, tidak ada pernyataan yang menyebut bahwa Kementan akan mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah. Dalam berita tersebut, Amran menyatakan akan mengundang investor dari Vietnam untuk memproduksi susu 1,8 juta ton di Indonesia melalui program pekarangan pangan bergizi serta program peningkatan produksi susu dan daging.

    Mengutip laporan Antara, Kementan sendiri telah menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Moch. Arief Cahyono mengatakan bahwa Kementan tidak ada rencana melakukan impor tersebut, namun lebih kepada mengajak investor dari Vietnam untuk membangun industri sapi perah di tanah air.

    "Perlu ditegaskan bahwa Indonesia tidak merencanakan impor 1,8 juta ton susu dari Vietnam. Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan untuk mengimpor produk susu," kata Arief, dilansir dari Antara, Kamis (28/11/2024).

    Lebih lanjut, Arief mengungkapkan, investor asal Vietnam yang berminat mengembangkan industri sapi perah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, rencananya akan mengelola lahan seluas 10.000 hektar dan membangun fasilitas pengolahan susu yang diproyeksikan akan menghasilkan produksi susu hingga 1,8 juta ton per tahun.

    Langkah ini diharapkan membawa dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan di sekitar lokasi investasi.

    Senada, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui keterangan dalam situs resminya juga telah membantah klaim yang menyebut bahwa Kementan akan mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, Kementan telah membantah klaim bahwa pemerintah berniat untuk mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah.

    Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa Kementan akan mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=563899783249501&set=gm.2066823437070984&idorvanity=368871333532878

    https://archive.ph/S7mMA

    https://www.facebook.com/cochoo.melonn/posts/554801563966940?_rdc=1&_rdr#

    https://archive.ph/zrhm2

    https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=27326003753714321&id=100001941938904&_rdr

    https://www.liputan6.com/bisnis/read/5759749/kementan-akan-undang-investor-vietnam-penuhi-18-juta-ton-susu-sapi-program-makan-bergizi?page=2

    https://www.antaranews.com/berita/4497889/cek-fakta-kementan-akan-impor-18-ton-susu-dari-vietnam

    https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-pemerintah-impor-18-juta-ton-susu-untuk-program-makan-bergizi

    Publish date : 2024-12-03

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.