Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Sunday, July 13
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Ricuh Pilkada Tolikara Bukan karena Kotak Suara Dibawa Kabur
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Ricuh Pilkada Tolikara Bukan karena Kotak Suara Dibawa Kabur

    Jane DoePublish date2024-12-03
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang disebut menunjukkan kericuhan saat penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Papua Pegunungan.

    Video itu beredar sejak dilakukannya pemungutan suara Pilkada 2024, yaitu 27 November 2024.

    Tampak sekelompok orang membawa busur dan menembakkan anak panah. Sejumlah polisi dengan senapan laras panjang juga terlihat di lokasi.

    Narasi video menyebutkan, kericuhan dipicu karena kotak suara dibawa kabur. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video perlu diluruskan.

    Video yang disebut menunjukkan kericuhan saat Pilkada Papua Pegunungan karena kotak suara dibawa kabur dibagikan oleh akun Facebook ini pada 27 November 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Gara gara kotak suara di bawa kabur, kontak senjata#papuapegunungan#papua#pemilu 27 November 2024

    Screenshot Klarifikasi, ricuh Pilkada Tolikara bukan karena kotak suara dibawa kabur

    HASIL CEK FAKTA

    Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi pada 27 November 2024.

    "Ini video kejadian di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara pada saat hari pencoblosan Pilkada (2024). Kejadian pada hari itu saja dan sudah langsung diredakan hari itu juga," kata Ignatius, seperti diberitakan Tirto.id, Senin (2/12/2024).

    Untuk diketahui, terdapat empat paslon di Pilkada Tolikara 2024, yaitu:

    Menurut Ignatius, kericuhan terjadi sekitar pukul 13.30 WIT. Saat itu, sedang dilakukan distribusi logistik pilkada keluar menuju desa masing-masing.

    "Akan tetapi Kepala Desa Bandia –berasal dari Distrik Kuari– bersama masyarakat meminta untuk suara Desa Bandia dibagi dua untuk (paslon) nomor 03 dan 04," ujar Ignatius.

    Namun, masyarakat dari Distrik Karubaga, yang kebanyakan pendukung salah satu paslon menolak ide tersebut. Konflik pun pecah ketika Kepala Desa Bandia melepaskan anak panah.

    Bentrok antara massa pendukung dua pasangan calon ini tidak terhindarkan. Namun, Ignatius mengatakan bahwa tidak ada korban dalam bentrok massa itu.

    "Permasalahan yang terjadi dikarenakan massa pendukung pasangan calon 04 mengeklaim suara untuk pasangan calon 04. Sedangkan massa pendukung pasangan calon lain merasa tidak terima," tuturnya.

    Ignatius mengatakan, saat ini situasi sudah diamankan dan kondusif.

    KESIMPULAN

    Video yang disebut menunjukkan kericuhan saat Pilkada Papua Pegunungan karena kotak suara dibawa kabur perlu diluruskan.

    Peristiwa dalam video terjadi di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, pada 27 November 2024.

    Kerusuhan terjadi karena Kepala Desa Bandia, Distrik Kuari, meminta agar suara desanya dibagi untuk paslon nomor 03 dan 04. Namun, ide itu ditolak masyarakat Distrik Karubaga.

    Bentrok antara massa pendukung dua paslon ini tidak terhindarkan setelah Kepala Desa Bandia melepaskan anak panah.

    Berdasarkan kronologi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kericuhan dalam video tersebut bukan disebabkan kotak suara dibawa kabur.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/100084011124546/videos/1789009985205808

    https://tirto.id/konflik-di-puncak-jaya-bukan-karena-kotak-suara-dibawa-kabur-g6nw

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2024-12-03

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.