Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 15
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Manfaat Air Hujan untuk Kesuburan dan Peluang Kehamilan
    CekFakta

    [HOAKS] Manfaat Air Hujan untuk Kesuburan dan Peluang Kehamilan

    Jane DoePublish date2024-12-04
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan mandi air hujan dan minum air hujan dapat meningkatkan kesuburan dan peluang kehamilan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi mengenai manfaat air hujan untuk kesuburan dan kehamilan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Pengguna Facebook menyebutkan sejumlah zat dalam air hujan, seperti hidrogen peroksida, nitrogen, dan pH bebas garam.

    Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (2/12/2024):

    Air Hujan Untuk Kesuburan Kandungan

    Anda mendambakan keturunan dan ingin mencobanya? Silakan ikuti langkah-langkah berikut:

    Tunggulah hujan berlangsung minimal 10 menit lamanya (Jangan lakukan di hujan pertama setelah kemarau),

    Lalu berdiri hujan-hujanan di alam terbuka menghadap kiblat dan air hujan yang turun langsung mengenai tubuh hingga benar-benar membasahi seluruh tubuh. (sangat dianjurkan untuk tetap menutup aurat)

    Sementara anda hujan-hujanan, taruhlah wadah untuk menampung air hujan murni, air hujan murni adalah air hujan yang turun langsung dari langit tanpa perantara genting maupun talang.

    Minumlah air hujan yang berhasil ditampung dengan terlebih dahulu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan keturunan. Minumlah air hujan secukupnya, tidak terlalu sedikit dan jangan berlebihan.

    Lakukan teknik ini sampai hujan berhenti atau anda sudah merasa kedinginan.

    Dalam pemanfaatan sehari-hari, dapat juga di pindahkan air hujan tersebut ke dalam tempat air, botol atau gelas. Agar menjadi lebih bersih dan lebih berkhasiat bisa endapkan selama 24 jam.

    Setelah 24 jam, ambil setengah bagian air paling atas dan sisa airnya dibuang. Boleh langsung digunakan untuk mandi dan minum tanpa direbus atau bisa direbus sampai mendidih (seperti memasak air minum).

    Cobalah minum secara rutin sampai sekitar 20 liter dan rasakan manfaatnya untuk tubuh anda.

    HASIL CEK FAKTA

    Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), air hujan mengandung sejumlah zat yang bersifat kimiawi.

    Misalnya, uap air atau H2O, asan nitrat, karbon berupa silika dan fly ash dalam bentuk abu ringan. asam sulfat, dan garam.

    Sementara pH air hujan normal sekitar 6, sementara hujan asam memiliki pH sekitar 5,7 ke bawah.

    Sehingga, kandungan air hujan yang disebutkan dalam narasi tidak benar.

    Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) Rumah Sakit Pondok Indah, Yassin Yanuar Mohammad membantah narasi air hujan dapat meningkatkan kesuburan dan peluang kehamilan.

    "Secara ilmiah dan saintifik kita tidak punya data dan dasar ilmiahnya. Sehingga secara medis dan ilmiah itu tidak punya dasar kebenaran," kata Yassin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/12/2024).

    Ia menegaskan, tidak ada kaitan antara mandi hujan atau minum air hujan dengan peluang kehamilan atau kesuburan dari pasangan suami istri.

    Proses reproduksi manusia melibatkan bertemunya sel telur dan sel sperma.

    Menurut Yassin, tingkat keberhasilan kehamilan dipengaruhi oleh kondisi kesehatan antara laki-laki dan perempuan.

    "Kesehatan secara umum, tidak hanya fisik tetapi mental juga, turunannya akan memengaruhi kesehatan reproduksi," kata Yassin.

    KESIMPULAN

    Narasi yang menyebutkan mandi air hujan dan minum air hujan dapat meningkatkan kesuburan dan peluang kehamilan merupakan hoaks.

    Secara medis dan ilmiah tidak ada bukti bahwa air hujan berpengaruh pada tingkat keberhasilan kehamilan.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/obatalamiindonesia/posts/pfbid02PN1eoG2rMJTbktWsJkzcTDqfBSLFB6TvTi2WstmwMVKb4VvUSzhMRrFH2Dw2jgxQl

    https://www.facebook.com/didik.paryono.397/posts/pfbid022La9qWJU1sawbBG3K2xtMgUDh5fexFVzFPkVv58fRUmUcfXCHeLm6jhVCg812C5al

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0xav7ub7dmnRbuqAFvLZifpjYGkZ8z5MPuPSXbaaLJ67iWRdJ2eHPyELZHCnrwxFNl&id=61553161718105

    https://pusatkrisis.kemkes.go.id/kandungan-zat-kimia-yang-terdapat-pada-air-hujan

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2024-12-04

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.