Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 16
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] HAARP Digunakan untuk Menciptakan Banjir
    CekFakta

    [HOAKS] HAARP Digunakan untuk Menciptakan Banjir

    Jane DoePublish date2024-12-04
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim High-frequency Active Auroral Research Program atau HAARP digunakan untuk menciptakan banjir.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (3/12/2024):

    HAARP untuk menciptakan banjir dan gempa bertujuan Menghancurkan Pasokan Pangan DuniaKrisis pangan mengintai

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir.

    HASIL CEK FAKTA

    HAARP merupakan proyek kolaborasi Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

    Dikutip dari situs HAARP, awalnya proyek ini bertujuan meningkatkan sistem komunikasi dan pengawasan baik untuk tujuan sipil maupun pertahanan.

    Kemudian Universitas Alaska Fairbanks mengambil alih bangunannya pada 2015, dan dimanfaatkan menjadi fasilitas penelitian yang mempelajari atmosfer dan bagian atas Bumi.

    Fasilitas penelitian ini melakukan studi mendasar soal atmosfer tertinggi Bumi, yakni termosfer dan ionosfer.

    Meski meneliti atmosfer, tetapi HAARP tidak dapat merekayasa cuaca bahkan menciptakan banjir.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan klaim keliru seputar HAARP lainnya, seperti ini dan ini.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pada November 2024 sampai awal 2025 ada potensi bencana hidrometeorologi.

    Curah hujan diprediksi lebih tinggi dari biasanya dan berpotensi mengakibatkan banjir, longsor, hingga angin kencang.

    Dikutip dari situs BMKG, faktor utama yang memengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia yakni fenomena La Nina.

    "Fenomena La Nina yang lemah diperkirakan akan berlanjut hingga awal tahun 2025, menyebabkan suhu perairan Indonesia lebih hangat dari rata-rata, yang pada gilirannya meningkatkan pembentukan awan hujan," kata Dwikorita.

    KESIMPULAN

    Narasi yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir merupakan hoaks.

    HAARP adalah fasilitas penelitian atmosfer di AS. Fasilitas penelitian tersebut tidak dapat merekayasa cuaca bahkan menciptakan banjir.

    Penyebab meningkatnya bencana hidrometeorologi di Indonesia adalah fenomena La Nina.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0VRn9iWaBu74oDy6GPhRMbTAJruZxnmE4pFbrjWbcz5vv8XzD2Y3ZZcC1f6nsQEzul&id=61564454264505

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02ZgNi49WEZuphE7FZErTMy9etLrvp5BNXezoxNe5M6ktGQvZv6HBfXDhw55Tj86dCl&id=61555676564847

    https://haarp.gi.alaska.edu/

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/12/21/102000982/-hoaks-teknologi-awan-buatan-untuk-merekayasa-cuaca?page=all

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/10/16/121500382/-hoaks-lokasi-haarp-di-dunia-salah-satunya-sumatera-barat?page=all

    https://www.bmkg.go.id/berita/?p=peningkatan-curah-hujan-di-akhir-2024-hingga-2025-tingkatkan-risiko-bencana-hidrometeorologi&lang=ID

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2024-12-04

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.