Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 17
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Prabowo Turun Tangan, TikTok Shop Akan Kembali Diblokir
    CekFakta

    [HOAKS] Prabowo Turun Tangan, TikTok Shop Akan Kembali Diblokir

    Jane DoePublish date2024-12-06
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto diklaim akan kembali memblokir platform social commerce, TikTok Shop. Klaim ini muncul dalam narasi sejumlah unggahan media sosial.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.

    Sebagai konteks, pemerintah pernah melarang TikTok Shop untuk beroperasi setelah berlakunya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

    Informasi mengenai Prabowo akan kembali menutup TikTok Shop disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi pada gambar yang diunggah salah satu akun pada Rabu (4/12/2024):

    TIKTOK SHOP AKAN DI BLOKIR KEMBALI

    PRABOWO TURUN TANGAN

    tiktok shop sesungguhnya membunuh UKM di Indonesia

    HASIL CEK FAKTA

    Permendag Nomor 31 Tahun 2023 membatasi platform social commerce hanya boleh memfasilitasi aktivitas promosi, bukan untuk melakukan transaksi.

    Pemberitaan Kompas.com sebelumnya menulis, saat itu TikTok belum memiliki surat izin berusaha bidang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

    TikTok kemudian kembali membuka layanannya, tetapi proses transaksi dilakukan melalui Tokopedia.

    Seruan untuk menutup TikTok Shop bermula dari persaingan dagang antara pedagang tradisional dengan elektronik.

    Meski telah merger dengan Tokopedia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menilai kerja sama ini tidak menguntungkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    Staf Khusus Menteri bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kemenkop UKM, Fiki Satari mengatakan, sebelum diakuisisi TikTok, Tokopedia merupakan platform lokal terbaik.

    Namun, banyak produk impor yang ditawarkan. Seperti yang sudah ditulis Kompas.com, praktik ini dianggap melanggar ketentuan Permendag.

    Kendati demikian, sejauh ini belum ada keputusan atau pernyataan dari Prabowo mengenai penutupan TikTok Shop.

    KESIMPULAN

    Narasi mengenai Prabowo akan kembali menutup TikTok Shop merupakan hoaks.

    Belum ada pernyataan dari presiden mengenai penutupan TikTok Shop. Sejauh ini TikTok Shop masih berjalan melalui kerja sama dengan Tokopedia.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=561034576555798&set=gm.1647186786177773&idorvanity=1537687587127694

    https://www.facebook.com/photo?fbid=2339241233090979&set=a.117020005313124

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=1045939040665961&set=gm.9261763567181555&idorvanity=7767405343284059

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=1045938940665971&set=a.126158692644005

    https://tekno.kompas.com/read/2023/12/12/15070097/perjalanan-tiktok-shop-di-indonesia-dilarang-pemerintah-hingga-buka-lagi-12?page=all

    https://money.kompas.com/read/2024/08/07/105235726/merger-tokopedia-dan-tiktok-shop-dinilai-tak-untungkan-umkm?page=all#page2

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2024-12-06

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.