Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 17
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Modus Kejahatan Menggunakan Daun Teh yang Diberi Obat Bius
    CekFakta

    [HOAKS] Modus Kejahatan Menggunakan Daun Teh yang Diberi Obat Bius

    Jane DoePublish date2024-12-10
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di jagat maya beredar narasi adanya modus kejahatan menggunakan produk daun teh dari China yang diberi obat bius.

    Kejahatan dilakukan oleh orang yang berpura-pura menjadi penjual daun teh, kemudian calon korban diminta untuk menghirupnya. Setelah itu, korban tidak sadarkan diri.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi modus kejahatan menggunakan daun teh yang diberi obat bius dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada November 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Mohon diinfokan ke warga: bila di jalan, di kantor atau di rumah ada orang/sales yang menawarkan produk daun teh (TIEK KWAN IM) atau produk lain sejenis daun teh dari China.

    Bila diminta untuk menghirup wanginya, suruh yang menjualnya terlebih dahulu menciumnya, jangan coba-coba menghirupnya.

    Karena di dalamnya terdapat obat BIUS. Begitu dihirup bisa langsung tak sadarkan diri. Tolong sebarkan BC ini ke saudara-saudara, teman, maupun warga di sekitar kita untuk WASPADA!! Modus perampokan, menggunakan obat bius.

    TOLONG SEBARKAN Tolong disebar luaskan....

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengidentifikasi narasi tersebut sama dengan pesan berantai yang beredar pada Agustus 2024 dan dinyatakan sebagai hoaks.

    Narasi modus kejahatan menggunakan daun teh yang diberi obat bius pernah beredar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 2012. Isu itu beredar melalui pesan singkat (SMS) dan mengatasnamakan Polda Bali.

    Namun, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Mataram, H Lalu Junaidi, membantah narasi tersebut.

    "Isu yang disebarkan melalui pesan singkat telepon seluler itu sangat menyesatkan. Kami duga ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Junaidi, seperti diberitakan Antara, pada 2 Maret 2012.

    Narasi serupa beredar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2013 dan mengatasnamakan Polda DIY.

    Namun, Kabid Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti menyatakan, pihaknya tidak pernah mendapatkan laporan atau mengeluarkan imbauan tentang teh bius.

    "Kami tidak pernah mengeluarkan SMS tentang teh bius itu," kata Anny, seperti diberitakan Tribunnews.com, pada 17 Desember 2013.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal modus kejahatan menggunakan daun teh yang diberi obat bius adalah hoaks.

    Narasi tersebut telah beredar setidaknya sejak 2012 dan telah dinyatakan sebagai hoaks oleh pihak berwenang.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=576348268460362&set=p.576348268460362

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=1086537489780946&set=a.102941551473883

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=903845331948190&set=gm.1686960861924554&idorvanity=990859534868027

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=911731924196198&set=a.105643411471724

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/08/30/084000182/-hoaks-pesan-berantai-soal-daun-teh-mengandung-obat-bius

    https://mataram.antaranews.com/berita/21233/warga-mataram-diimbau-abaikan-isu-daun-teh

    https://www.tribunnews.com/regional/2013/12/17/nama-polda-yogyakarta-dicatut-dalam-sms-teh-mengandung-obat-bius

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2024-12-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.