Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Sunday, July 13
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Foto Kerangka Manusia Raksasa Bersayap
    CekFakta

    [HOAKS] Foto Kerangka Manusia Raksasa Bersayap

    Jane DoePublish date2024-12-10
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar gambar di media sosial Facebook yang menampilkan kerangka manusia raksasa bersayap.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar tersebut merupakan konten manipulatif.

    Gambar kerangka manusia raksasa bersayap disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (2/12/2024):

    Penemuan Mengejutkan Raksasa Bersayap Berusia 5.000 Tahun di Türkiye: Para Arkeolog Menemukan Kerangka Mirip Titan yang Menentang Semua Logika dan Sejarah

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, 2 Desember 2024, mengenai kerangka manusia raksasa bersayap.

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dari gambar yang beredar.

    Salah satu tools yang dapat membantu mendeteksi AI pada suatu konten adalah Hive Moderation.

    Hasil pengidentifikasian Hive Moderation menunjukkan, gambar kerangka raksasa bersayap memiliki probabilitas 73 persen dihasilkan AI.

    Profesor Paleontologi Universitas Flinders John Long menjelaskan mengapa manusia tidak memiliki sayap melalui sebuah artikel di The Conversation.

    Kala manusia belum ada, vertebrata yang pertama yakni ikan berusia 500 juta tahun yang tak memiliki lengan, kaki, bahkan rahang.

    Setelah berevolusi, semua vertebrata mempunyai bentuk tubuh dengan pola sama dengan dua lengan, dua kaki, kepala dengan dua mata, dua lubang hidung, mulut dengan gigi, dan seterusnya.

    Tubuh masing-masing vertebrata kemudian menyesuaikan dengan gaya hidup mereka, baik yang berjalan, berenang, atau terbang.

    Sayap vertebrata terbang, seperti burung, merupakan modifikasi lengan yang membantu mereka terbang.

    Namun pertumbuhan sayap tidak terjadi pada manusia.

    Semua makhluk hidup, termasuk vertebrata, memiliki gen. Gen manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan sayap.

    Manusia memiliki gen hox yang menumbuhkan dua lengan dan dua kaki.

    KESIMPULAN

    Gambar kerangka manusia raksasa bersayap merupakan konten manipulatif berbasis AI.

    Manusia tidak memiliki sayap. Evolusi dan gen hox pada manusia tidak mengembangkan sayap, hanya ada dua lengan dan dua kaki.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=1128982205255009&set=a.398761498277087

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=122185555340170926&set=a.122170997192170926

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=936826748545465&set=a.387176260177186

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=3369529496512384&set=a.116209258511107

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=397996570061935&set=a.209480542246873

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=470031139454126&set=a.342493695541205

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=1730505991066859&set=a.116482832469191

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=122235022238011068&set=a.122112140198011068

    https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection

    https://theconversation.com/curious-kids-why-cant-humans-grow-wings-142654

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2024-12-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.