Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 17
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Rumah Sakit di Kupang Penuh akibat Virus dari China
    CekFakta

    [HOAKS] Rumah Sakit di Kupang Penuh akibat Virus dari China

    Jane DoePublish date2025-01-08
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar narasi yang mengeklaim semua rumah sakit di seluruh Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) penuh akibat sebaran virus dari China.

    Penyakit akibat virus tersebut menimbulkan gejala berupa sakit kepala berlebihan, muntah-muntah, dan demam tinggi.

    Berdasarkan penelusuran dan konformasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi yang menyebutkan semua rumah sakit di Kupang penuh akibat virus dari China disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (6/1/2025):

    Basudara dong kalau mau jln na tolong pake masker, soalnya sekarang ada penyebaran firus dari cina, RSU kota kupang semua lagi full dgn pesain yg sakit sama.

    gejala awal kepala sakit berlebihan, mutah2, demam tinggi 30°, dan sekarang d RSU MAMAMI ju lagi kewalahan tanggani pasien yang sakit sama. lebih baik menjaga dari pada mengobati

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (6/1/2025), yang menyebutkan semua rumah sakit di Kupang penuh akibat virus dari China.

    HASIL CEK FAKTA

    Berdasarkan keterangan teks itu, gejala yang disebutkan pada narasi yang beredar mirip dengan gejala HMPV.

    "Gejalanya antara lain batuk, pilek, demam, sesak napas dan pada sedikit sekali kasus berat dia bisa menjadi bronkiolitis atau pneumonia," kata ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2025).

    Narasi yang beredar juga menyebut nama Rumah Sakit Umum (RSU) Mamami Kupang.

    Melalui akun Instagram-nya, RSU Mamami Kupang menginformasikan bahwa narasi bahwa rumah sakit penuh akibat virus dari China tidak benar.

    "RSU Mamami menegaskan bahwa berita terkait pasien yang terinfeksi virus HMPV di rumah sakit ini adalah HOAX," tulisnya.

    Di sisi lain, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman memastikan kepada Kompas.com, sejauh ini belum ada laporan mengenai rumah sakit penuh di Kupang akibat HMPV.

    Sebagai informasi, HMPV memang telah lama ditemukan di Indonesia. Virus ini memiliki sifat mirip flu dan kerap menyebar di musim dingin.

    Dikutip dari situs web Kemenkes, sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.

    "Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin (6/1/2025).

    Budi mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dengan HMPV.

    Namun, ia tetap mengimbau agar masyarakat menjaga pola hidup sehat, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.

    KESIMPULAN

    Narasi yang menyebutkan semua rumah sakit di Kupang penuh akibat virus dari China merupakan hoaks.

    RSU Mamami dan Kemenkes memastikan informasi bahwa rumah sakit penuh akibat HMPV tidak benar.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/ayu.manuhunga/posts/pfbid0ThsV2emwDpS1tH59VmBMzFAchc4R1f4oZiTPT1uxangerToXhVTxRNTe8rpauNwfl

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02JzZAkvMg4eBoQ7LPfZX1b228pd8HSLQvETznpHxdds5bjMbD4GHTETboHX4DyD6Dl&id=61569308217424

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0DqDCXPtUze3PqnFD18W1G8gxyqAEufVJPEhPr3tw2tUCD7QTAhii8gPhzjQkKUbgl&id=100016648390204

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0D4YYPjqm8ZdcDMvAt14kGLQMpps98tsoxUJMHNTxy11SWXpDo8a2DRwC2K46mhDcl&id=100086004594387

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0SpKmnEBQsbZ7SZmLicfEYPJV9TKKXHbhEb62vESn5U2GFJBuuTPGPbDYhCiJBe4bl&id=100091140997645

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=1617782229112539&set=a.106060380284739

    https://www.instagram.com/p/DEeHczzy-VG/?hl=en

    https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20250106/0247208/virus-hmpv-ditemukan-di-indonesia-menkes-mirip-flu-biasa-tidak-perlu-panik/

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-01-08

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.