Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Sunday, July 13
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Video Gempa Nepal pada 2015, Bukan Januari 2025
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Video Gempa Nepal pada 2015, Bukan Januari 2025

    Jane DoePublish date2025-01-09
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,1 melanda wilayah Tibet, China pada Selasa (7/1/2025) pagi. Kabar simpang siur terkait gempa itu pun muncul.

    Beredar sebuah video di media sosial yang diklaim sebagai kejadian gempa di Nepal yang belakangan terjadi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.

    Video gempa di Nepal disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (7/1/2025):

    Gempa berkekuatan 7.1 Magnitudo mengguncang wilayah Tibet, China, serta sebagian Nepal dan India pada Senin pagi, 7 Januari 2024.

    Gempa bumi tersebut membuat bangunan-bangunan di Tibet hancur dan ambruk. Dilaporkan sementara korban meninggal 53 orang dan puluhan lainnya masih terjebak di reruntuhan.

    HASIL CEK FAKTA

    Video yang beredar bukan bersumber dari kejadian gempa yang belakang terjadi.

    Versi panjang dari video yang beredar terdapat di kanal YouTube euronews, 30 April 2015.

    Adapun video tersebut merupakan rekaman CCTV di bundaran Tripureshwor Chowk, Kathmandu, Nepal.

    Rekaman serupa juga diunggah di The Guardian.

    Menurut media lokal di Nepal, jumlah korban tewas akibat gempa tersebut mencapai 5.630 orang.

    Sementara gempa yang melanda Nepal dan Tibet pada Selasa (7/1/2025) berkekuatan Magnitudo 7,1.

    Dilansir Associated Press, gempa yang mengguncang wilayah dataran tinggi di China barat dan wilayah Nepal tersebut merusak ratusan rumah dan menewaskan sedikitnya 126 orang di Tibet.

    Sementara, warga di timur laut Nepal yang merasakan gempa, belum melaporkan adanya korban cedera atau kerusakan.

    KESIMPULAN

    Video rekaman CCTV di bundaran Tripureshwor Chowk, Kathmandu, Nepal saat terjadi gempa pada 2015 disebarkan dengan konteks keliru.

    Video tersebut tidak terkait dengan gempa berkekuatan Magnitudo 7,1 yang melanda Nepal pada Selasa (7/1/2025).

    Rujukan

    https://www.facebook.com/reel/476976868442394

    https://www.facebook.com/reel/1279119250033576

    https://www.facebook.com/reel/1176113434072904

    https://www.facebook.com/reel/476976868442394

    https://www.youtube.com/watch?v=C2LLpETg4-U

    https://amp.theguardian.com/world/video/2015/apr/30/nepal-earthquake-roundabout-video

    https://apnews.com/article/china-nepal-tibet-earthquake-himalayas-ca21bd4848209370b9eebcaf107208df

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-01-09

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.