Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 15
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Video Menteri P2MI Janjikan Bantuan Rp 3 Miliar Lewat WhatsApp
    CekFakta

    [HOAKS] Video Menteri P2MI Janjikan Bantuan Rp 3 Miliar Lewat WhatsApp

    Jane DoePublish date2025-01-22
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menjanjikan bantuan Rp 3 miliar kepada pekerja migran melalui nomor WhatsApp.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan hasil manipulasi.

    Narasi soal Abdul Kadir Karding menjanjikan bantuan Rp 3 miliar kepada pekerja migran melalui WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Untuk mendapat bantuan itu warganet diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.

    Berikut keterangan teks yang disampaikan:

    Halo #SobatMigran,

    Saya Abdul Kadir Karding Selaku Menteri P2MI Menyalurkan Bantuan Sosial Kp2mi utk Pekerja Migran Indonesia sebagai bentuk terima kasih karna menjadi penyumbang devisa terbesar untuk negara.

    Yang belum menerima bantuan segera daftar sekarang melalui sekertaris utama BP2MI Bapak.Rinardi melalui whatsapp +6285624299829

    #bp2mi#sobatmigran#tkiarabsaudi

    #tkwdubai#peluangkerjaluarnegeri#pmi

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang menampilkan Menteri P2MI menjanjikan bantuan Rp 3 miliar melalui WhatsApp

    HASIL CEK FAKTA

    Saat dicermati, terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Gerakan bibir Karding tidak sinkron dengan suara yang ada dalam video.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, ditemukan video identik di laman Detik.com ini. Dalam video aslinya Karding tidak menjanjikan bantuan Rp 3 miliar melalui WhatsApp.

    Namun, ia menjelaskan bahwa Kementerian P2MI mendapat dana sebesar Rp 45 triliun di era pemerintahan Prabowo Subianto.

    Menurut Karding, dana itu akan digunakan untuk membantu pekerja migran Indonesia dalam bentuk pinjaman dengan bunga rendah.

    Selain itu, dana juga akan dipakai untuk membantu pemberangkatan dan pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia.

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga memeriksa video menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah konten dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).

    Setelah dicek, suara Karding menjanjikan bantuan Rp 3 miliar melalui WhatsApp memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan AI generatif.

    KESIMPULAN

    Video Abdul Kadir Karding menjanjikan bantuan Rp 3 miliar kepada pekerja migran melalui WhatsApp merupakan hasil manipulasi.

    Video aslinya adalah momen ketika Karding menjelaskan bahwa Kementerian P2MI mendapat dana sebesar Rp 45 triliun di era pemerintahan Prabowo Subianto.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Karding dalam video terdeteksi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI generatif.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/share/v/1GKW2GBU6w/

    https://www.facebook.com/reel/890325173180711

    https://www.facebook.com/reel/571658005636924

    https://20.detik.com/detikupdate/20250106-250106107/video-kementerian-p2mi-dapat-dana-rp-45-t-untuk-atasi-masalah-pekerja-migran

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-01-22

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.