Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 15
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Polisi Bantah Gereja di Distrik Oksop Dijadikan Pos Militer
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Polisi Bantah Gereja di Distrik Oksop Dijadikan Pos Militer

    Jane DoePublish date2025-01-23
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Warga Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat aktivitas militer.

    Mereka mengungsi ke wilayah Oksibil dan hutan karena takut dengan kehadiran 400 prajurit Tentara Negara Indonesia (TNI) yang melakukan penyisiran anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di kampung mereka.

    Setelah itu, beredar narasi di media sosial, yang menyebutkan Gereja GIDI Efesus di Oksop dijadikan pos militer. Namun, polisi membantah narasi tersebut.

    Informasi gereja di Oksop dijadikan pos militer disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (19/1/2025):

    Kondisi rumah milik Rakyat Sipil Kampung Mimin, Distrik Oksop-Pegununan Bintang.

    Rumah mereka dibongkar oleh Militer Indonesia, sebagian harta benda mereka diambil Militer Indonesia. Kebun yang dipagar pun dibongkar.

    Ayam & anjing milik Rakyat Sipil dibunuh dan sebagain dimakan Militer Indonesia.

    Gereja gidi pun dijadikan pos Militer Indonesia.

     

    HASIL CEK FAKTA

    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo membantah narasi Gereja GIDI Efesus di Distrik Oksop dijadikan sebagai pos militer.

    Ia menyatakan, Distrik Oksop saat ini aman dan kondusif, dengan masyarakat setempat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan.

    "Distrik Oksop dalam kondisi aman dan terkendali. Mari kita bersama-sama menjaga Papua tetap damai, menjauhi provokasi, dan tidak mudah termakan isu yang tidak bertanggung jawab," ujarnya pada Senin (20/1/2025), dikutip dari situs Tribrata Polri.

    Di sisi lain, laporan terkait kondisi Distrik Oksop disampaikan oleh Vikaris Paroki Gereja Katolik Roh Kudus Mabilabol Oksibil Pastor Kletus Togodli Pr.

    "Sekitar 56 rumah di Kampung Mimin yang rusak, masyarakat bilang TNI yang merusak," kata Kletus dikutip dari Jubi.

    Ia mengatakan, ada sekitar 100 prajurit di Kampung Mimin dan menempati Gereja GIDI Efesus.

    Sebagai konteks, sejak 28 November 2024, warga dari Kampung Mimin, Kampung Oksop, Kampung Atener, Kampung Alutbakon, dan Kampung Oktumi mengungsi.

    Mereka berlindung ke hutan dan wilayah Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang karena takut dengan kehadiran TNI.

    Ketua Departemen Hukum dan HAM Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), Pdt Jimmy Koirewoa membenarkan bahwa ribuan warga mengungsi ke Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.

    "Dari 3.318 warga yang mengungsi ini terdapat 54 balita dan 23 lansia, lima ibu hamil, dan dua pasien dengan kondisi penyakit berat," ujarnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya.

    Mgr Yanuarius You dari Keuskupan Jayapura meminta aparat keamanan untuk menarik pasukannya dari Distrik Oksop.

    "Atas nama umat dan masyarakat Oksop, agar militer yang saat ini menguasai wilayah mereka agar ditarik mundur," kata dia.

    KESIMPULAN

    TNI memang melakukan penyisiran anggota TPNPB di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

    Ribuan warga dari Kampung Mimin, Kampung Oksop, Kampung Atener, Kampung Alutbakon, dan Kampung Oktumi mengungsi karena takut dengan aktivitas militer.

    Namun, Satgas Operasi Damai Cartenz membantah narasi Gereja GIDI Efesus di Distrik Oksop dijadikan sebagai pos militer.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/windikbo.margaret/posts/pfbid02WkFevgCujh2L16joYqf2EgzJnZRnDGinNWRSApMydMvn4Yt3eLrY1WhMpjo8iXUal

    https://www.facebook.com/Uropmbain/posts/pfbid02CW1N7bBfzkgqNoSowRpka3oaZ8jQh8KEAfLLqose8Efwj9JM9bEkWEvttFE7tSF2l

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02eTuV3Qs78Hgfz6ugQ79MZxyMzuxLkKZ8Y3uQ6NTycHvoLG1RXb66vquL3TXoz1cMl&id=100086180992167

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0L5Mrc9PAG7a9G5XMaRsJL9uwqRDrrYTKtia1HqMfZKbaT5JxMF81T3ewscpiQ6dYl&id=61557674502931

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0XruZ1suemKhWePsqQY1LxG1gG53FYPYQwsSc4XECYHFkCmn2xbXNncDizMQ7QWv7l&id=100091543364987

    https://restabalong.kalsel.polri.go.id/satgas-operasi-damai-cartenz-tegas-bantah-tuduhan-gereja-dijadikan-pos-militer/

    https://jubi.id/polhukam/2025/tni-diduga-rusak-56-rumah-warga-di-kampung-mimin-distrik-oksop/

    https://regional.kompas.com/read/2025/01/15/150218278/satgas-damai-cartenz-sebut-isu-pengungsian-di-distrik-oksop-tak-benar

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-01-23

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.