Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 16
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
    CekFakta

    [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos

    Jane DoePublish date2025-02-18
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) disebut bekerja sama dengan aplikasi pesan Telegram dalam penyaluran bantuan sosial di Indonesia.

    Menurut narasi yang beredar di media sosial, bansos disalurkan kepada masyarakat yang menggunakan Telegram.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi Kemensos bekerja sama dengan Telegram dalam penyaluran bansos dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (17/2/2025).

    Akun Facebook tersebut memasang logo Telegram sebagai gambar profil dan menggunakan nama "Telegram Indonesia".

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PENGUMUMAN

    Untuk Masyarakat Pengguna Aplikasi Telegram

    CEO TELEGRAM

    Pavel Durov Telah Bekerjasama Dengan KEMENSOS ( Kementerian Sosial )

    Untuk Memberi Apresiasi Kepada Masyarakat Indonesia Telah Menggunakan Aplikasi Pavel Durov Dirikan !!!

    Memberikan Bantuan Langsung Yang Di Percayakan Kepada Kementerian Sosial Menjadi Bansos( BST-BNPT-PKH-KIS-BPJS-IBU HAMIL ) Untuk Di bagikan Kepada Yang Menggunakan Aplikasi Telegram

    Buruan Daftar Caranya Gampang

    Khusus Pengguna Aplikasi TELEGRAMKLIK LINK DI BAWAH INI

    HASIL CEK FAKTA

    Setelah ditelusuri, narasi tersebut berasal dari akun palsu. Sebab, Telegram melalui situs resmi telah menegaskan bahwa mereka tidak memiliki akun Facebook.

    "Jika ada orang di Facebook atau platform lain yang mengatakan bahwa mereka adalah kami (Telegram), itu tidak benar," demikian penjelasan Telegram.

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga tidak menemukan pemberitaan tentang adanya kerja sama resmi antara Kemensos dengan Telegram untuk menyalurkan bansos di Indonesia.

    Adapun penyaluran bansos di Indonesia akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025

    Dilansir Antara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Muhaimin Iskandar mengatakan, DTSEN akan mulai digunakan pada kuartal kedua atau sekitar April 2025.

    "Jadi untuk mulai semua itu, penggunaan utamanya pada kuartal dua nanti, yang sekarang masih menggunakan data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)" kata Muhaimin.

    Muhaimin mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi mewujudkan DTSEN untuk penyaluran bansos yang lebih efektif dan akurat.

    "Dengan data tunggal ini, maka semua pensasaran nasional, mulai dari bantuan sosial, bantuan perlindungan sosial, dan sasaran-sasaran pembangunan lainnya menjadi tepat, efektif, akurat karena itu terima kasih kepada semua yang membantu kerja keras sinkronisasi dari berbagai sumber data," tuturnya.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Kemensos bekerja sama dengan Telegram dalam penyaluran bansos adalah hoaks.

    Narasi itu bersumber dari akun Facebook palsu. Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan tentang adanya kerja sama resmi antara Kemensos dengan Telegram

    Rujukan

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid027f8jCo2xTHSsszXiuYCdtBk7ee38jqHbqgKsTm4tBXfoy1oBf7JJTx5RBWHYP72ql&id=61573144594875

    https://telegram.org/faq#facebook-or-other-platforms

    https://www.antaranews.com/berita/4656401/menko-pm-dtsen-mulai-digunakan-kuartal-kedua-2025

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-02-18

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.