Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 17
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Polisi Bantah Pembegalan di Purbalingga, Korban Beri Keterangan Palsu
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Polisi Bantah Pembegalan di Purbalingga, Korban Beri Keterangan Palsu

    Jane DoePublish date2025-02-21
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang menampilkan seorang pria mengaku menjadi korban pembegalan di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

    Namun, narasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan informasinya. Polisi memberi penjelasan bahwa pengakuan korban ternyata palsu.

    Narasi yang mengeklaim seorang pria menjadi korban pembegalan di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan seorang pria mengaku dibacok oleh orang tidak dikenal.

    Berikut salah satu narasi yang ditulis dalam unggahan:

    Begal beraksi lur..neng jmbatan tangkisan bengi..korbane wong limbasari...hati hati ya lur nek metu bengi #thinline #sportsmenegement #championsleague #Vod #bonus #monetisasi #semuaorang #pengikut #sorotan #fyp

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video soal pembegalan di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga,

    HASIL CEK FAKTA

    Dikutip dari Triibun Banyumas, setelah diselidiki oleh polisi, narasi dalam video tidak benar dan informasinya perlu diluruskan.

    Tidak pernah ada pembegalan di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. 

    "Hasil pendalaman dari penyidik Satreskrim hingga sore ini, kami menyimpulkan peristiwa tersebut tidak benar adanya," ujar Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, Sabtu (15/2/2025). 

    Ia menjelaskan, pria yang ada dalam video yakni warga Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga berinisial B. 

    Ia berpura-pura dibegal di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet karena kalah judi online.

    Pria tersebut bermain judi online menggunakan uang mertuanya sebesar Rp 2.700.000 yang seharusnya digunakan untuk membeli mesin perontok padi.

    Karena tidak bisa mengembalikan uang itu, B berbohong bahwa uang mertuanya raib dicuri begal. 

    "B menyusun sebuah peristiwa rekaan yang seolah-olah berakibat hilangnya uang dan barang miliknya," kata Achmad Akbar. 

    Untuk menyakinkan warga dan keluarganya, B melukai dirinya sendiri menggunakan cutter di beberapa bagian tubuh. Ia juga melukai bagian kepala menggunakan batu. 

    KESIMPULAN

    Narasi soal pembegalan di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga merupakan informasi yang tidak benar.

    Pria dalam video berpura-pura dibegal karena kalah judi online menggunakan uang mertuanya yang harusnya digunakan untuk membeli mesin perontok padi. Pria itu melukai dirinya sendiri seolah menjadi korban pembegalan. 

    Rujukan

    https://www.facebook.com/share/v/15bS9YaE2K/

    https://www.facebook.com/reel/929463859171005

    https://www.facebook.com/reel/1213098016904248

    https://banyumas.tribunnews.com/amp/2025/02/15/kejadian-begal-di-mrebet-purbalingga-hoaks-ternyata-uang-korban-habis-buat-judol?page=2

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-02-21

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.