Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 15
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Situs UNESCO di Pamukkale Bukanlah Gerbang Neraka
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Situs UNESCO di Pamukkale Bukanlah Gerbang Neraka

    Jane DoePublish date2025-02-25
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar sebuah foto yang diklaim sebagai gua berusia 2.200 tahun yang dikenal sebagai "Gate to Hell" atau gerbang neraka yang berlokasi di Turkiye.

    Gua itu disebut berbahaya karena dapat membunuh manusia dan hewan yang mendekatinya.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.

    Informasi mengenai gua berusia 2.200 yang dijuluki gerbang neraka disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (19/2/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasi yang ditulis:

    GATE TO HELL

    There is 2,200 years old cave, which is known as Gate To Hell. For thousands of years, it was killing every animal and human who gets near it. Strange is that, it has never killed any priest who got in it. It was thought to be the gate to some other world. It is located in Turkey, and was used for animal sacrifices.

    Berikut terjemahannya dalam bahasa Indonesia

    GERBANG KE NERAKA

    Ada sebuah gua berusia 2.200 tahun, yang dikenal sebagai Gerbang Neraka. Selama ribuan tahun, gua itu membunuh setiap hewan dan manusia yang mendekatinya. Anehnya, gua itu tidak pernah membunuh seorang pendeta pun yang memasukinya. Gua itu dianggap sebagai gerbang ke dunia lain. Gua itu terletak di Turki, dan digunakan untuk pengorbanan hewan.

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik reverse image search untuk melacak jejak digital foto yang beredar.

    Hasil pencarian Google mengarahkan pada foto di situs berbagi gambar Alamy dan Wikimedia Commons.

    Foto yang beredar berlokasi di necropolis atau pemakaman utara di luar tembok Kota Hierapolis, Phrygia, Turkiye.

    Lokasi tersebut merupakan situs UNESCO. Situs bersejarah yang berada di Pamukkale didirikan oleh Raja Pergamum pada akhir abad ke-2 sebelum Masehi.

    Sisa-sisa bangunan yang ada di sama merupakan bukti peradaban periode Yunani-Romawi.

    Selain pemandian, reruntuhan kuil, lengkungan monumental, nymphaeum, teater, ada pula necropolis atau pemakaman.

    Tempat ini juga menjadi situs bersejarah bagi gereja dan pusat keagamaan penting bagi Kekaisaran Romawi Timur.

    Narasi mengenai gerbang neraka pernah diulas oleh Newsweek pada 20 Februari 2018.

    Artikel tersebut mengungkap alasan mengapa salah satu gua kuno berusia sekitar 2.200 tahun di Kota Hierapolis menyebabkan kematian makhluk hidup yang memasukinya.

    Jurnal Archaeological and Anthropological Sciences yang terbit pada 2018 mengungkapkan, ada gas karbon dioksida dalam jumlah mematikan (91 persen) yang terkonsentrasi di dalam gua.

    Penyebab kematian makhluk hidup tersebut adalah gas beracun, bukan karena keberadaan neraka yang terhubung dengan gua.

    KESIMPULAN

    Situs UNESCO di Pamukkale bukanlah gerbang neraka.

    Narasi yang beredar di media sosial disebarkan dengan konteks keliru.

    Konsentrasi karbon dioksida yang tinggi di gua berusia 2.200 tahun di Kota Hierapolis menyebabkan kematian makhluk hidup yang memasukinya.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=1034246881871050&set=gm.3891373104418069&idorvanity=1519103878311682

    https://ghostarchive.org/archive/HDaCS

    https://www.google.com/search?vsrid=CL-a9e2F5OqXrwEQAhgBIiQ2MzFmM2Q2Ny02ZTE0LTQyODItODhlZS1mOTM5MGRjYmZlNDU&gsessionid=XyRJdLiK2EFNexFl-61YXCdcn2uvJHijeDwbmK5Xd4fEoDg7cVotFA&lsessionid=-qqKL_mwBHPDAJLzhftBg4JMW5X7STVBHft3ekYKfjdddHoZNVXixQ&vsdim=497,277&vsint=CAIqDAoCCAcSAggKGAEgATojChYNAAAAPxUAAAA_HQAAgD8lAACAPzABEPEDGJUCJQAAgD8&lns_mode=un&source=lns.web.gsbubb&udm=26&lns_vfs=e&qsubts=1740455033830&biw=1600&bih=790&hl=en-ID

    https://www.alamy.com/stock-photo-sarcophagus-and-tombs-in-necropolis-of-hierapolis-pamukkale-94859197.html

    https://commons.wikimedia.org/wiki/File:The_Northern_Necropolis_beyond_the_city_walls_of_Hierapolis,_Phrygia,_Turkey_(22056185884).jpg

    https://whc.unesco.org/en/list/485/#:~:text=The%20mausoleums%20and%20Tripolis%20Street%20in%20the,to%20the%20travertine%20terraces%2C%20the%20Latrina%20located

    https://www.newsweek.com/ancient-rome-scientists-explain-geological-mystery-killed-animals-not-priests-811946

    https://link.springer.com/article/10.1007/s12520-018-0599-5

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-02-25

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.