Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 15
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Video Brankas Hasil Korupsi Oplos Pertamax
    CekFakta

    [HOAKS] Video Brankas Hasil Korupsi Oplos Pertamax

    Jane DoePublish date2025-03-04
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang melibatkan petinggi PT Pertamina Patra Niaga tengah menjadi sorotan.

    PT Pertamina Patra Niaga diduga membeli Pertalite lalu dioplos menjadi Pertamax. Kemudian, beredar video di media sosial yang menampilkan pembongkaran brankas hasil korupsi oplos Pertamax.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.

    Video brankas yang menyimpan hasil korupsi oplos Pertamax disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut teks yang tertera pada video:

    terbongkar sudah pertalet di sulap menjadi Pertamaxberita terbaru tgl 27/2/2025

    ini lah berangkas tempat penyimpanan uang hasil penjualan pertalet di oplos menjadi Pertamax

    HASIL CEK FAKTA

    Klip yang beredar merupakan video lama yang salah satunya diunggah oleh akun Instagram anggota DPR RI Ahmad Sahroni, 10 November 2024.

    Keterangan video menyebutkan bahwa itu adalah momen penggerebekan ruangan staf khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang menjabat saat itu, Budi Arie Setiadi.

    Terkait video yang beredar, Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah bahwa video tersebut berlokasi di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Dikutip dari Kompas.com, 12 November 2024, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar membantah bahwa penyitaan yang dilakukan itu terkait judi online.

    Video yang beredar merupakan penyitaan uang di Kantor PT Aset Pasifik terkait kasus dugaan korupsi PT Duta Palma.

    KESIMPULAN

    Video penyitaan uang di Kantor PT Aset Pasifik terkait kasus dugaan korupsi PT Duta Palma disebarkan dengan konteks keliru.

    Video tersebut tidak terkait dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina Patra Niaga, yang membeli Pertalite lalu dioplos menjadi Pertamax.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/popminangterbarubyudarustam/videos/1318761922709695

    https://www.facebook.com/reel/2132189283882051

    https://www.instagram.com/ahmadsahroni88/reel/DCLV9Fbotxu/

    https://www.youtube.com/watch?v=2HBaGmGNSBg

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-03-04

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.