Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 15
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Video Mobil Dirusak Massa di SPBU karena Tidak Bayar Bensin
    CekFakta

    [HOAKS] Video Mobil Dirusak Massa di SPBU karena Tidak Bayar Bensin

    Jane DoePublish date2025-03-05
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan sebuah mobil di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dirusak massa karena pengemudi tidak membayar bensin.

    Namun setelah ditelusuri narasi dalam video tidak benar atau hoaks.

    Video yang diklaim menampilkan sebuah mobil dirusak oleh massa karena tidak membayar bensin muncul di media sosial. Misalnya, yang dibagikan akun Threads ini dan Facebook ini, ini.

    Dalam video, sejumlah orang tampak sedang merusak mobil berwarna putih di sebuah SPBU. Keterangan di video sebagai berikut:

    demi ngak bayar bayar uang bensin sampe mobil hancur

    HASIL CEK FAKTA

    Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Harian Surya dan Tribunnews. 

    Keterangan di video menyebut mobil itu dirusak oleh massa karena pengemudi melakukan tabrak lari di Solo, Jawa Tengah. 

    Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada 14 Oktober 2024.

    Saat itu mobil Grand Livina yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial ABP menabrak empat sepeda motor di Solo dan Sukoharjo. Peristiwa itu mengakibatkan enam orang terluka. 

    Terdapat empat TKP kecelakaan yakni di Jalan Kalilarangan, SPBU Pajang-Laweyan, Kawasan Jongke, dan Jalan Agus Salim Nomor 1 Sondakan.

    Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan, kejadian bermula saat pelaku hendak menuju ke salah satu kampus.

    Setelah menabrak, pelaku yang panik terus memacu mobilnya tanpa menolong korban.

    Masyarakat sempat mengejar mobil pelaku dan berusaha menghentikannya. Hingga akhirnya pelaku ABP berhasil diamankan di Mapolresta Solo. 

    KESIMPULAN

    Video yang diklaim menampilkan sebuah mobil dirusak oleh massa karena tidak membayar bensin merupakan konten hoaks. Konteks dalam video itu keliru, sehingga perlu diluruskan.

    Faktanya, mobil itu dirusak massa karena melakukan tabrak lari di Solo, Jawa Tengah pada 2024. 

    Rujukan

    https://www.threads.net/@diretaskominfo/post/DGs7g-vM5eI

    https://www.facebook.com/reel/1192635655861157

    https://www.facebook.com/reel/1391002348941415

    https://www.youtube.com/watch?v=gZoJIEPHjvc&ab_channel=HarianSurya

    https://www.youtube.com/watch?v=D90nfROpddk&ab_channel=Tribunnews

    https://regional.kompas.com/read/2024/10/14/183258478/mobil-grand-livina-tabrak-4-motor-di-solo-6-orang-terluka

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-03-05

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.