Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 16
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Presiden Mahasiswa Ditangkap Polisi, Wapres BEM Unair Marah
    CekFakta

    [HOAKS] Presiden Mahasiswa Ditangkap Polisi, Wapres BEM Unair Marah

    Jane DoePublish date2025-03-14
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan wakil presiden BEM Universitas Airlangga (Unair) marah karena presiden mahasiswa (presma) mereka ditangkap polisi.

    Dalam unggahan disebutkan, presma Unair ditangkap karena menghina presiden. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim wakil presiden BEM Unair marah karena presma mereka ditangkap polisi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram  ini.

    Akun tersebut membagikan kolase dua video. Video pertama menampilkan seorang pria sedang berbicara dengan nada tinggi di hadapan sejumlah orang.

    Sedangkan, video kedua menampilkan dua orang perempuan memakai baju tahanan.

    Keterangan di video:

    wakil presiden BEM Unair marah besar ketika presidennya di tangkap polisi Karena menghina presiden

    inilah kerjaan mahasewa

    Penelusuran Kompas.com

    Setelah ditelusuri, video pertama yang menampilkan seorang pria sedang berbicara dengan nada tinggi di hadapan sejumlah orang identik dengan unggahan akun TikTok ini.

    Ketika dicermati, di bagian dinding terdapat spanduk yang menerangkan video itu adalah rapat tahunan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP Bangkalan, Jawa Timur.

    Sehingga dapat dipastikan, pria yang berbicara dengan nada tinggi bukan wakil presiden BEM Unair.

    Sementara, video kedua yang menampilkan perempuan memakai rompi tahanan identik unggahan di kanal YouTube Liputan 6 ini.

    Perempuan dalam video adalah pegawai Puskesmas Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang ditangkap karena kasus korupsi pada Januari 2025.

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid presiden mahasiswa Unair ditangkap polisi karena menghina presiden. Informasi yang beredar tersebut dipastikan hoaks. 

    HASIL CEK FAKTA

    KESIMPULAN

    Video yang mengeklaim wakil presiden BEM Unair marah karena presma mereka ditangkap polisi tidak benar atau hoaks.

    Pria yang marah dalam video bukan wakil presiden BEM Unair, melainkan anggota PMII STKIP Bangkalan, Jawa Timur. 

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid presma Unair ditangkap polisi karena menghina presiden.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/reel/1817509389035668

    https://www.tiktok.com/@aab.official8/video/7475303055467040008?_r=1&_t=ZM-8uV2vSa5sko

    https://www.youtube.com/watch?v=gvbXC3zIyDI&ab_channel=Liputan6

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-03-14

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.