Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Monday, July 14
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Penyaluran Bansos dengan Link dan Nomor Telegram
    CekFakta

    [HOAKS] Penyaluran Bansos dengan Link dan Nomor Telegram

    Jane DoePublish date2025-03-20
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

    Masyarakat yang ingin mendapatkan bansos diminta mendaftar melalui link atau tautan dan memiliki nomor akun Telegram aktif.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi penyaluran bansos melalui link dan Telegram disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (15/3/2025):

    Ayo Daftar sekarang BANSOS BPNT & PKH 2025 agar dapat bantuan sosialDaftar sekarang !!!

    UTAMAKAN DAFTAR NOMOR TELEGRAM AKTIF AGAR DAPAT DI HUBUNGI MELALUI VIA TELEGRAM

    Bagikan info ini kepada teman dan saudara agar bermanfaat bagi semua.

    HASIL CEK FAKTA

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengimbau masyarakat agar waspada dengan maraknya link bansos yang beredar di media sosial.

    "Enggak ada itu, saya kira di medsos (media sosial) itu ada yang benar, ada yang hoaks, ada yang palsu juga gitu," kata Mensos di Kantornya, Selasa (18/3/2025) seperti diwartakan Kompas.com.

    Sebagai informasi, pembagian bansos akan dilakukan pada triwulan kedua.

    Syarat menjadi penerima bansos pemerintah adalah terdaftar di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    DTKS adalah data induk Kemensos untuk mengidentifikasi dan menyeleksi penerima bansos.

    Pendataan DTKS dilakukan di tingkat desa/kelurahan berdasarkan musyawarah masyarakat.

    Data tersebut kemudian diverifikasi dan divalidasi oleh pemerintah daerah, lalu diajukan ke kemensos.

    Sehingga, pendaftarannya tidak dilakukan melalui link atau Telegram.

    Namun, status penerimanya dapat dicek di situs DTKS melalui tautan https://cekbansos.kemensos.go.id/.

    "Jadi saya minta juga masyarakat waspada, banyak sekali yang membuat link-link yang seakan-akan dia membuka pendaftaran bagi mereka yang menginginkan bansos, padahal itu penipuan," ujar Gus Ipul.

    "Jadi tidak ada yang sifatnya pendataan-pendataan begitu. Kalau ada yang meminta supaya mendaftarkan diri agar mendapatkan bansos itu jelas tidak ada dan itu jelas palsu," lanjutnya.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang beredar menggunakan URL Scan. Hasilnya dapat dilihat di sini dan di sini.

    Tautan tersebut mengarah ke laman yang mensyaratkan nama lengkap sesuai KTP dan nomor Telegram aktif.

    Tidak ada satu pun yang mengarah ke situs resmi Kemensos.

    KESIMPULAN

    Penyaluran bansos melalui link dan Telegram merupakan hoaks.

    Penerima bansos tercatat melalui DTKS, yang didata di tingkat desa/kelurahan berdasarkan musyawarah masyarakat. Tautan yang beredar tidak mengarah ke situs resmi Kemensos.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02zcNkRvUC3CBvGiykdvz9v9mNeEtPJHXjPNYb6q2xF8cDBh3if6kzJDwEUQRiJBKcl&id=61572754959036

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02VCWm2FWWueuKQ9VT5uFHzCQSuN1h8euzYLJa65mqWnzHK64irsbfXB8oCrzBn9eQl&id=61573157499489

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02MbxgDvYmhkfPch467fVGY9Xa3jSqcQWbBMDd3NUFdCCEmE8UAqb4JpTv1UxHM75Zl&id=61574080056632

    https://nasional.kompas.com/read/2025/03/18/14293991/beredar-link-pendaftaran-bansos-di-media-sosial-mensos-itu-hoaks-penipuan

    https://cekbansos.kemensos.go.id/

    https://urlscan.io/result/0195ad78-5b62-7000-8666-a9c3e0d8967c/

    https://urlscan.io/result/0195ad78-240e-7117-a5cd-36c92be6b426/

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-03-20

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.