Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 16
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Tidak Benar 233 Mafia Kamboja Dieksekusi Mati di China
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Tidak Benar 233 Mafia Kamboja Dieksekusi Mati di China

    Jane DoePublish date2025-03-26
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan ratusan penipu tenaga kerja di Kamboja diekstradisi ke China dan dieksekusi mati.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan ratusan penipu tenaga kerja Kamboja dieksekusi mati di China dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Maret 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    TERPIDANA MATI TAK SAMPAI 24 JAM TAMAT PINDAH ALAM

    233 KOMPLOTAN MAFIA TENAGA KERJA DI KAMBOJA BERHASIL EXTRADISI OLEH POLISI TIONGKOK, KEMBALI TIONGKOK DAN LANGSUNG DI EKSEKUSI TEMBAK MATI

    MANTAP

    Screenshot Konteks keliru, video diklaim 233 mafia kamboja dihukum mati di China

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens untuk menemukan konteks yang lebih lengkap.

    Hasilnya, ditemukan artikel dari Taiwan FactCheck Center (TFC) yang menjelaskan duduk perkara peristiwa dalam video tersebut.

    Dikutip dari TFC, 20 Oktober 2022, video tersebut adalah tayangan berita China pada 2018, yang memberitakan 233 penipu China diekstradisi dari Kamboja ke China.

    Sebanyak 45 orang di antara mereka dijatuhi hukuman penjara jangka tetap mulai dari 13 tahun hingga 3 tahun. Namun, klaim bahwa semua terpidana dieksekusi mati adalah keliru.

    Para ahli mengatakan bahwa hukum pidana China mengukur pertanggungjawaban pidana atas penipuan berdasarkan jumlah total penipuan.

    Jika korban bunuh diri sebagai akibatnya, atau kasusnya menarik perhatian publik, atau jumlah penipuannya sangat besar, hukuman maksimalnya mungkin penjara seumur hidup.

    Tindak pidana penipuan saja tidak akan mengakibatkan hukuman mati.

    Jika tersangka terlibat dalam kegiatan selain penipuan, seperti makar atau menyelundupkan narkoba dan senjata api, ia dapat didakwa dengan beberapa kejahatan dan dijatuhi hukuman mati.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan ratusan penipu tenaga kerja Kamboja dieksekusi mati di China perlu diluruskan.

    Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Video tersebut adalah tayangan berita China pada 2018, yang memberitakan 233 penipu China diekstradisi dari Kamboja ke China.

    Sebanyak 45 orang di antara mereka dijatuhi hukuman penjara jangka tetap mulai dari 13 tahun hingga 3 tahun. Namun, klaim bahwa semua terpidana dieksekusi mati adalah keliru.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/chenkong.kalbar/videos/477519875328756/

    https://www.facebook.com/okha.cin/videos/690067723377265/

    https://www.facebook.com/johny.ingkiriwang.5/videos/1206373374822207

    https://tfc-taiwan.org.tw/fact-check-reports/migration-8340/

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-03-26

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.