Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 11
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Tidak Benar Wamenaker Minta Sumbangan Imbas Kas Negara Kosong
    CekFakta

    Tidak Benar Wamenaker Minta Sumbangan Imbas Kas Negara Kosong

    Jane DoePublish date2025-04-10
    Tirto.id
    Share
    Facebook

    Berita

    tirto.id - Di tengah perekonomian Indonesia yang tengah mengalami tekanan, baik dari domestik maupun global, beredar narasi miring yang perlu diperiksa kebenarannya. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, belum lama ini dikabarkan meminta masyarakat menyumbang pemerintah lantaran kas negara kosong.

    Narasi ini salah satunya dibagikan oleh akun Facebook bernama “Jack Wilson” (arsip) dengan melampirkan tangkapan layar sebuah artikel. Artikel tersebut berjudul "Wamenkaer Kas Negara kosong Bantulah Pemerintah dalam bentuk sumbangan apapun yang ada" dan diklaim dipublikasikan oleh media CNBC Indonesia pada 26 Maret 2025.

    “Ayo warga IQ 58 low quality tolong dibantu pemerintah nih, kas negara lagi kosong !! Sumbangan dlm bentuk apapun pasti diterima. Emas,perak, atau perunggu juga boleh,” tulis akun pengunggah menyertai unggahannya.

    Selama 12 hari berseliweran di Facebook, yakni dari Sabtu (29/3/2025) sampai Kamis (10/4/2025), postingan ini sudah memperoleh 147 reaksi emoji, dan 76 komentar. Sejumlah warganet menjejali kolom komentar dengan ungkapan amarah dan olokan.

    Tirto menjumpai beberapa akun Facebook lain turut menyebarkan tangkapan layar artikel CNBC dengan narasi serupa, di antaranya akun “Watty’s Suroso” dan “Budi Harjana”.

    Namun, benarkah klaim yang disebarkan?

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Riset Tirto mula-mula mencari tahu sumber artikel CNBC Indonesia yang dicatut dalam unggahan. Dengan menggunakan teknik pencarian gambar terbalik lewat Google Image, kami menemukan artikel CNBC dengan tanggal terbit dan penulis yang sama, judulnya “Wamenaker Kibarkan Bendera Perang Berantas Ormas Tukang Palak”.

    Tirto tidak menjumpai adanya artikel CNBC Indonesia dengan judul seperti yang terlampir dalam unggahan, saat melakukan penelusuran di kolom pencarian laman media tersebut. Itu artinya, tajuk artikel tersebut telah disunting dan disesuaikan dengan isu yang dibingkai. Dalam artikel aslinya pun tak ada pembahasan mengenai kas negara atau pun permintaan sumbangan dari pemerintah kepada rakyat.

    Wamenaker, Noel, dalam laporan asli menyatakan sikap tegas terhadap aksi premanisme yang dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang memalak para pengusaha. Hal itu lantaran tindakan pemalakan bisa merugikan dunia usaha dan menghambat iklim investasi.

    Kata Noel, pemerintah akan berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan untuk mencari solusi dan menindak tegas ormas-ormas yang melakukan intimidasi atau pemerasan terhadap pelaku usaha.

    "Kalau masalah ini tidak segera ditanggulangi, akan mengganggu penyediaan lapangan kerja. Imbauan dan definisi masalah sudah cukup, saatnya aksi nyata pemberantasan," kata Noel dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip CNBC, Rabu (26/3/2024).

    Saat Tirto melakukan penelusuran Google dengan kata kunci “Wamenaker minta sumbangan karena kas negara kosong”, kami pun tak menemukan pemberitaan kredibel yang mengonfirmasi klaim. Narasi ini justru telah dinyatakan tidak benar pula oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Menyoal kas negara, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan efisiensi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp306,69 triliun. Dari total efisiensi itu, sebanyak Rp256,10 triliun berasal dari anggaran belanja Kementerian/Lembaga (K/L), sementara Rp50,59 triliun dari transfer ke daerah (TKD).

    Arahan tersebut tercantum dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan ditegaskan dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025.

    Namun, tak ada keterangan resmi dari pemerintah bahwa rakyat perlu menyumbang uang karena pemerintah kekurangan dana.

    KESIMPULAN

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa tangkapan layar artikel CNBC Indonesia soal Wamenaker minta sumbangan ke rakyat karena kas negara kosong bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Judul artikel asli dari gambar yang beredar yakni “Wamenaker Kibarkan Bendera Perang Berantas Ormas Tukang Palak”. Dalam artikel aslinya tak ada pembahasan mengenai kas negara atau pun permintaan sumbangan dari pemerintah kepada rakyat.

    Wamenaker, Noel, dalam laporan asli menyatakan sikap tegas terhadap aksi premanisme yang dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang memalak para pengusaha. Narasi yang berseliweran telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Rujukan

    https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid028xBvUK7fpLYBPAgxDK3Djokh7e6Ndqk7mq2TN1Rtix4hVLqfeUq5d7bBS8EKp3Pzl&id=100088005316804&rdid=rup4FI6ievB5MTRR

    https://ghostarchive.org/archive/iJKuP

    https://web.facebook.com/wattys.suroso/posts/pfbid02DbcPHXgmwkbXbf9R82KaRioMfrPava7bSiP6Li3LCb7xxZcB7uMR25civtaY7F6Dl?rdid=N1zSFgv8iM2BiMX2

    https://web.facebook.com/budi.harjana/posts/pfbid02J4z41dYQyxRUkTHsiWngJhYVrnc7SDRokzGCasTASUCyMdfGK8znVKBZ8gumV17Bl?_rdc=1&_rdr

    https://www.cnbcindonesia.com/news/20250326115833-4-621856/wamenaker-kibarkan-bendera-perang-berantas-ormas-tukang-palak

    https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-artikel-cnbc-sebut-wamenaker-minta-masyarakat-sumbangan-karena-kas-kosong

    https://tirto.id/sri-mulyani-tegaskan-efisiensi-apbn-2025-tetap-rp30669-triliun-g8jN

    Publish date : 2025-04-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.