Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 11
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Video Orasi PDIP Diklaim Berhubungan dengan Demo RUU TNI
    CekFakta

    Video Orasi PDIP Diklaim Berhubungan dengan Demo RUU TNI

    Jane DoePublish date2025-04-10
    Tirto.id
    Share
    Facebook

    Berita

    tirto.id - Pengesahan Revisi Undang-Undang atau RUU TNI jelang akhir Maret lalu memicu gelombang protes dari berbagai kalangan. Aturan ini dikhawatirkan melahirkan kembali praktik dwifungsi ABRI. Sejumlah masyarakat sipil pun serentak menggelar aksi demonstrasi di lebih dari 20 daerah, dari Pulau Jawa sampai Kalimantan.

    Kerasnya respons publik terhadap UU TNI ini turut memunculkan asumsi-asumsi liar, salah satunya terkait penggerak demonstrasi. Di media sosial, akun TikTok dengan nama “herryco_baladKDM” (arsip) menyebarkan video orasi dengan klaim bahwa PDI Perjuangan menjadi salah satu aktor penggerak aksi massa di balik demo RUU TNI.

    Klip itu berdurasi 20 detik dan menampilkan sosok politisi PDIP, Adian Napitupulu sedang berorasi. Di dalam video terdapat keterangan teks dengan narasi yang menyebut kader PDIP dibalik demonstrasi RUU TNI.

    “Merdeka! Merdeka! Bapak-bapak, ibu-ibu, kawan-kawan seperjuangan semuanya, terima kasih sudah menunggu dengan setia dari tadi pagi. Tentunya ini menunjukkan pada pak sekjen kita, bahwa dia tidak sendirian,” kata Adian yang terlihat menggunakan pengeras suara.

    Dalam video juga terdapat teks di bagian atas, yang menyebut kalau Adian akan mengerahkan demo mahasiswa lebih banyak lagi.

    Video yang diunggah Kamis (27/3/2025) ini sudah disimpan oleh 22 orang per Kamis (10/4/2025). Impresinya juga tidak sedikit, yakni mencapai 273 likes dengan 151 komentar. Akun TikTok lain diketahui membagikan cuplikan dengan narasi serupa, seperti bisa dilihat di sini (arsip) dan di sini (arsip).

    Lantas, bagaimana konteks asli video yang berseliweran?

    HASIL CEK FAKTA

    Untuk mengecek asal muasal rekaman, Tim Riset Tirto mencoba melakukan penelusuran Google dengan kata kunci “Adian Napitupulu orasi PDIP”. Dari situ kami menemukan sejumlah klip identik dari beberapa angle.

    Hasil pencarian teratas mengarahkan ke video berikut dari kanal YouTube Kompas TV, pada Jumat (21/2/2025). Berdasar keterangan deskiripsi video, disebutkan Adian melakukan orasi didepan para anggota PDI Perjuangan usai Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Video tersebut diambil pada Kamis (20/2/2025).

    Dalam rekaman aslinya, Adian mengatakan kepada para kader hingga simpatisan PDIP agar menunggu arahan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri usai penahanan Hasto. Sepanjang video, tidak ada pernyataan Adian soal demo RUU TNI.

    Pengambilan rekaman Adian orasi dari angle lain juga bisa dilihat di siaran YouTubeViva.co.id berikut.

    “Kita ingin katakan kepada semua orang, musuh kita bukan KPK, musuh kita bukan polisi, musuh kita bukan tentara bukan siapa-siapa, musuh utama kita ketidakadilan yang bisa menjelma dalam berbagai bentuk orang,” kata Adian dalam klip asli. Bagian tersebut dipotong di video yang tersebar di media sosial.

    Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa video yang beredar diberi narasi yang tidak sesuai dengan konteks aslinya.

    Mengenai sikap PDIP terhadap RUU TNI, Megawati pernah secara tegas mengkritik rencana revisi UU TNI dan Polri. Menukil Tempo, Megawati menilai revisi UU TNI dan RUU Polri hendak menyetarakan kedua institusi tersebut dan bakal mengembalikan dwifungsi ABRI.

    Padahal, kata Megawati, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah mengeluarkan Ketetapan (Tap) MPR Nomor 6/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan Polri. la pun lantas tegas menolak revisi tersebut.

    Meski kemudian, PDIP kemudian mendukung pengesahan revisi UU TNI pada 20 Maret 2025 lalu. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani pun menjelaskan UU TNI saat ini mengedepankan supremasi sipil dan menjunjung demokrasi. Dia mengeklaim bahwa UU TNI sesuai dengan aturan perundang-undangan di Indonesia dan hukum internasional.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, video politisi PDIP, Adian Napitupulu, melakukan orasi yang diklaim berhubungan dengan demo RUU TNI bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Klip itu identik dengan pemberitaan dari sejumlah media pada 21 Februari 2025 lalu. Salah satunya, siaran kanal YouTube Kompas TV, yang menjelaskan kejadian dalam video adalah Adian melakukan orasi usai Sekjen PDIP, Hasto ditahan KPK.

    Dalam rekaman aslinya, Adian mengatakan kepada para kader hingga simpatisan PDIP agar menunggu arahan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri usai penahanan Hasto. Sepanjang video, tidak ada pernyataan Adian soal demo RUU TNI.

    Rujukan

    https://tirto.id/q/ruu-tni-FnW7

    https://tirto.id/unjuk-rasa-tolak-ruu-tni-makin-ramai-jalan-depan-dpr-tersendat-g9Hh

    https://tirto.id/21-lokasi-demo-aksi-kamisan-tolak-ruu-tni-hari-ini-20-maret-g9GA

    https://www.tiktok.com/@herryco_baladkdm/video/7486265953064357125?q=kader%20pdip%20di%20balik%20demo&t=1744258753900

    https://archive.ph/UJtX4

    https://www.tiktok.com/@ponwowo45/video/7486850286334594305?q=kader%20pdip%20di%20balik%20demo&t=1744258753900

    https://archive.ph/7WxV4

    https://www.tiktok.com/@lentera.hati857/video/7486971568883567879?q=kader%20pdip%20di%20balik%20demo&t=1744258753900

    https://archive.ph/ecccc

    https://www.youtube.com/watch?v=LkD2Puhjc0c

    https://www.youtube.com/watch?v=Zy5Y5i44awQ

    https://www.tempo.co/politik/kilas-balik-pdip-tolak-revisi-uu-tni-1221253

    https://tirto.id/puan-sebut-megawati-dukung-revisi-uu-tni-g9Hn

    Publish date : 2025-04-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.