Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 15
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Ahok pada 2019
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Ahok pada 2019

    Jane DoePublish date2025-04-22
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang menampilkan mantan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai sumber konflik.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video perlu diluruskan karena informasinya menghilangkan konteks secara utuh.

    Video yang menampilkan Ma'ruf Amin mengatakan Ahok sebagai sumber konflik salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini pada April 2025.

    Dalam video, tampak Ma'ruf Amin sedang berbincang dengan beberapa orang. Kemudian ia mengatakan Ahok sebagai sumber konflik bangsa sehingga harus dihabisi.

    HASIL CEK FAKTA

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu telah beredar sejak 2019. Ma'ruf Amin juga telah memberikan penjelasan soal pernyataan itu.

    Seperti diberitakan Kompas.com pada 4 April 2019, Ma'ruf mengatakan bahwa ada konteks yang dihilangkan dalam video tersebut.

    Menurut Ma'ruf, video diambil ketika beberapa pemuka agama mengajaknya mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2019.

    Ajakan itu tidak lepas dari keberhasilan Anies mengalahkan Ahok di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

    Namun, Ma'ruf menolak ajakan mendukung Anies, ia lebih memilih mendukung Jokowi. 

    Menurut Ma'ruf, Jokowi tidak bisa dikalahkan dengan cara seperti meredam suara pemilih Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017. 

    "Jadi waktu itu saya bilang, saya enggak setuju (dukung Anies). Pak Jokowi berbeda dengan Ahok. Ahok itu sumber konflik. Kalau Pak Jokowi kan bukan," ujar Ma'ruf.

    "Tapi Pak Jokowi tidak. Makanya saya cenderung mendukung Pak Jokowi ketimbang Anies. Biar nanti Anies 2024 ke atas bolehlah. Sekarang Pak Jokowi. Konteksnya itu," ungkapnya. 

    Sebagai konteks, Pilkada DKI Jakarta 2017 diwarnai dengan politik identitas. Ahok yang saat itu maju sebagai calon gubernur dipenjara karena kasus penistaan agama.

    KESIMPULAN

    Video Ma'ruf Amin mengatakan Ahok sebagai sumber konflik dan harus dihabisi perlu diluruskan. Video itu telah beredar sejak tahun 2019.

    Ma'ruf saat itu menjelaskan bahwa video diambil ketika beberapa pemuka agama memintanya mendukung Anies maju di Pilpres 2019 untuk melawan Jokowi.  

    Ajakan itu tidak lepas dari keberhasilan Anies mengalahkan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.

    Namun, Ma'ruf menolaknya. Menurut dia, Jokowi berbeda dengan Ahok yang saat itu tersandung kasus penistaan agama. Ma'ruf pun lebih memilih mendukung Jokowi. 

    Rujukan

    https://www.facebook.com/reel/1214579933584935

    https://www.facebook.com/share/p/15bb43kA3Y/

    https://www.facebook.com/share/v/16N1aYL167/

    https://nasional.kompas.com/read/2019/04/04/13132581/klarifikasi-maruf-amin-soal-videonya-yang-menyebut-ahok-sumber-konflik

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-04-22

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.