Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 15
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Dedi Mulyadi Sebut Orang yang Ragukan Ijazah Jokowi sebagai Kaum Radikal
    CekFakta

    [HOAKS] Dedi Mulyadi Sebut Orang yang Ragukan Ijazah Jokowi sebagai Kaum Radikal

    Jane DoePublish date2025-05-05
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di jagat maya beredar tangkap layar sebuah artikel dengan judul yang mengeklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut orang yang meragukan ijazah Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sebagai kaum radikal.

    Artikel itu diklaim diterbitkan media Tempo pada 29 April 2025. Namun, setelah ditelusuri konten tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Sebagai konteks, isu soal keaslian ijazah Jokowi saat ini masih menjadi polemik. Teranyar, sejumlah orang yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) meragukan keaslian ijazah Jokowi sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). 

    Artikel Dedi Mulyadi menyebut orang yang meragukan ijazah Jokowi sebagai kaum radikal muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini. ini, dan ini. 

    Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul: "Dedi Mulyadi: Hanya Kaum Radikal Yang Meragukan Ijazah Pak Jokowi, Tangkap Dan Penjarakan Orang-Orang Yang Menebar Fitnah Kepada Presiden ke-7 Indonesia".

    HASIL CEK FAKTA

    Ketika dicermati, konten tersebut tampak janggal. Hal itu bisa dilihat dari judul artikel yang sangat panjang dan penggunaan kata yang tidak efektif.

    Setelah ditelusuri, di laman Tempo.co tidak ditemukan artikel soal Dedi Mulyadi menyebut orang yang meragukan ijazah Jokowi sebagai kaum radikal.

    Konten yang beredar memanipulasi artikel di laman Tempo.co ini berjudul "Dedi Mulyadi Akan Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Terima Bansos". 

    Artikel aslinya memuat pernyataan Dedi soal rencana kebijakan agar vasektomi atau KB pria menjadi syarat masyarakat prasejahtera di Jawa Barat mendapat bantuan sosial (bansos). 

    Dedi juga mengusulkan, warga yang bersedia vasektomi akan diberi insentif Rp 500 ribu.

    Menurut Dedi, kebijakan itu bertujuan agar angka kelahiran bisa diatur sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan. 

    KESIMPULAN

    Judul artikel Dedi Mulyadi menyebut orang yang meragukan ijazah sebagai kaum radikal merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan informasinya perlu diluruskan.

    Artikel aslinya di laman Tempo.co berjudul "Dedi Mulyadi Akan Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Terima Bansos".

    Artikel tersebut membahas usulan Dedi Mulyadi agar vasektomi atau KB pria menjadi syarat masyarakat prasejahtera menerima bansos. Tidak ada pembahasan mengenai ijazah Jokowi.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/share/p/1AkELXCe5q/

    https://www.facebook.com/share/p/14Ef7khAuFT/

    https://www.facebook.com/share/p/1PYXM84gTU/

    https://www.facebook.com/share/p/1DeN9DiaSY/?mibextid=NOb6eG

    https://www.facebook.com/share/p/1CBK7xvW1G/

    https://www.tempo.co/politik/dedi-mulyadi-akan-jadikan-vasektomi-sebagai-syarat-terima-bansos-1284804

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-05-05

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.