Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 15
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Pemerintah Turkiye Bantah Bomnya Dipakai Israel di Gaza
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Pemerintah Turkiye Bantah Bomnya Dipakai Israel di Gaza

    Jane DoePublish date2025-05-06
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah foto menampilkan serpihan bom bertuliskan "made by Turkey" atau dibuat oleh Turkiye, beredar di media sosial pada April 2025.

    Serpihan diklaim berasal dari bom yang digunakan Israel untuk menyerang warga Gaza, Palestina.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar keliru.

    Informasi mengenai bom buatan Turkiye dipakai Israel untuk menyerang warga Gaza disebarkan oleh akun Facebook ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Benar2 membingungkan orang2 awam... Ankara (Turki) secara terang2an dan terbuka menyatakan dukungannya terhadap Gaza, akan tetapi tentara penjajah zionist menyerang wilayah Palestina dengan bom bertanda “Buatan Turki – 2024”.

    HASIL CEK FAKTA

    Pusat Komunikasi dan Pemberantasan Disinformasi Turkiye membantah narasi mengenai bom buatan Turkiye yang dipakai Israel untuk menyerang Gaza.

    "Turkiye tidak memiliki perdagangan amunisi langsung atau tidak langsung dengan Israel di bidang industri pertahanan," tulis badan tersebut melalui akun X resminya.

    Selain itu, industri pertahanan Turkiye tidak memakai tanda "made by Turkey" pada produk-produknya.

    Pusat Komunikasi Turkiye menyebutkan, foto serpihan bom itu merupakan salah satu bentuk propaganda Israel.

    Sebagai konteks, Turkiye dan Israel tidak memiliki hubungan yang cukup baik untuk memperdagangkan senjata.

    Sebaliknya, kedua negara tersebut bersitegang dan saling menunjukkan kekuatan militernya di Suriah.

    Dilansir DW, Israel menyerang bandara militer di Hama dan menyerang pangkalan udara Tiyas pada April 2025.

    Sejak rezim Bashar Assad digulingkan pada Desember 2024, Israel telah menyerang beberapa target di Suriah.

    Pemerintah Suriah yang baru menyatakan tidak ingin memicu konflik apa pun dengan Israel. Lantaran berfokus pada usaha menyatukan negara itu setelah 14 tahun perang saudara yang memecah belah.

    Kendati demikian, Israel mengebom Suriah untuk memastikan pemerintah baru tidak menggunakan senjata rezim lama untuk melawannya.

    Di sisi lain, Turkiye mencoba mendirikan negara neo-Ottoman di Suriah.

    KESIMPULAN

    Narasi mengenai bom buatan Turkiye dipakai Israel untuk menyerang warga Gaza merupakan informasi keliru.

    Pemerintah Turkiye membantah narasi itu. Industri pertahanan Turkiye tidak memakai label "made by Turkey" pada produknya.

    Turkiye juga tidak melakukan perdagangan senjata dengan Israel.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/Dharma.Adji.L/posts/pfbid02aU139FfFei9vq3tzUJ1c6TpcqVjTjEEYh2qStc1ajMmpffT1SJ6Hy4SuD9tXRVQXl

    https://ghostarchive.org/archive/5gH1R

    https://x.com/dmmiletisim/status/1758612287449960528

    https://t.co/TfuwaOmi6j

    https://twitter.com/dmmiletisim/status/1758616034011984182?ref_src=twsrc%5Etfw

    https://www.dw.com/en/israel-turkey-tensions-could-lead-to-military-confrontation/a-72173780

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-05-06

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.