Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 24
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Tidak Benar Kasus TBC Merebak Sejak Rencana Uji Klinis Vaksin Diumumkan
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Tidak Benar Kasus TBC Merebak Sejak Rencana Uji Klinis Vaksin Diumumkan

    Jane DoePublish date2025-05-16
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Penyakit TBC diklaim kembali merebak di Indonesia sejak rencana pemerintah menjalin kerja sama dengan Gates Foundation untuk uji klinis vaksin TBC diumumkan.

    Pengembangan vaksin TBC tersebut didanai oleh Gates Foundation, yayasan amal yang didirikan oleh pendiri Microsoft, Bill Gates.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.

    Narasi yang mengeklaim, kasus TBC di Indonesia merebak setelah rencana uji klinis vaksin TBC dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (14/5/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Tiba tiba hama TBC melanda...apa benar itu..semoga kita semua d lindungi Alloh SWT..hati2..jaga pola makan mu dan anak2mu..hati2 dengan racun d luar rumah..mau dari air atau makanan...jaga keluargamu dari semua ini...

    HASIL CEK FAKTA

    Narasi tersebut mengutip pemberitaan Tirto.id yang dipublikasikan di akun Instagram resmi media tersebut pada Rabu (14/5/2025).

    Dalam pemberitaan itu, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Ani Ruspitawati, mengatakan saat ini terdapat 274 Rukun Warga (RW) di Jakarta berstatus siaga penyakit TBC.

    Pemetaan 274 RW dengan status siaga TBC itu menjadi bagian dari pengendalian kasus penyakit TBC di Jakarta yang saat ini angkanya sudah sangat tinggi.

    Pemberitaan tersebut tak berselang lama setelah Presiden Prabowo Subianto pada 7 Mei 2025 mengumumkan rencana uji klinis vaksin TBC yang didanai Gates Foundation di Indonesia.

    Kendati demikian, tidak benar bahwa penyakit TBC merebak setelah rencana itu diumumkan.

    Dikutip dari situs TB Indonesia yang dikelola Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TBC adalah penyakit yang telah sejak lama ditemukan di Indonesia.

    TBC di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Catatan tertua TBC di Indonesia ditemukan pada salah satu relief Candi Borobudur pada abad ke-8 Masehi.

    Sejak periode Hindia Belanda juga ada beberapa catatan terkait kegiatan TB.

    Misalnya, perkumpulan Centrale Vereniging Voor Tuberculose Bestrijding (CVT) dibentuk pada 1908, dan pada 1939 didirikan 15 sanatorium untuk perawatan pasien TBC paru dan 20 consultatiebureau yang memberi penyuluhan dan pengobatan.

    Setelah Indonesia merdeka, didirikan Lembaga Pemberantasan Penyakit Paru-paru (LP4) di Yogyakarta. Lembaga tersebut disebarluaskan hingga ke 53 lokasi.

    Bahkan, pahlawan besar Indonesia, Jenderal Soedirman, meninggal dunia pada 1950 karena penyakit TBC yang dideritanya.

    Sementara itu, diberitakan Kompas.id, data Kemenkes menunjukkan bahwa kasus TBC di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak 2021.

    Kasus TBC di Indonesia diestimasikan mencapai 1.060.000 kasus. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2021 yang sebanyak 969.000 kasus dan 2020 sebanyak 824.000 kasus.

    Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak di dunia, setelah India dengan jumlah kasus tuberkulosis mencapai 2,95 juta.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim kasus TBC di Indonesia merebak setelah rencana uji klinis vaksin TBC diumumkan perlu diluruskan.

    TBC adalah penyakit yang telah sejak lama ditemukan di Indonesia. Saat ini, Indonesia menjadi negara kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/budi.amar.18/posts/pfbid02SZS8qYV1BVybW8tYAHQBAaPRbW91ZqjDMSY5qS97xxzAezSvGYPh6JXgUt4R98kul

    https://www.instagram.com/p/DJn6wLrSpvd/

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/08/132600682/mengenal-vaksin-tbc-bill-gates-yang-akan-uji-coba-di-indonesia

    https://www.tbindonesia.or.id/pustaka-tbc---tentan/sejarah-tbc-di-indonesia/

    https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/07/04/tuberkulosis-1

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-05-16

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.