Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 12
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Ketua Uji Klinis Sinovac Meninggal akibat Vaksin
    CekFakta

    [HOAKS] Ketua Uji Klinis Sinovac Meninggal akibat Vaksin

    Jane DoePublish date2025-05-21
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis di PT Bio Farma, Novilia Sjafri Bachtiar diklaim meninggal dunia akibat vaksin Covid-19.

    Saat pandemi merebak, Novilia merupakan ketua uji klinis vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac.

    Narasi yang beredar di media sosial mengaitkan wafatnya Novilia dengan kegagalan vaksin dan dampak buruk vaksin.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi yang mengeklaim ketua uji klinis vaksin Sinovac meninggal akibat vaksin Covid-19 disebarkan oleh akun Facebook ini pada 27 Januari 2025. Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Pengunggah menyertakan tangkapan layar berita mengenai kabar duka wafatnya dr Novilia Sjafri yang merupakan ketua uji klinis vaksin Sinovac.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Berita ini saja dulu sudah jadi bukti kalau vaksin covidnya itu gagal dan memiliki dampak efek buruk mematikan...

     

    HASIL CEK FAKTA

    Novilia Sjafri meninggal dunia pada Rabu, 7 Juli 2021 di Rumah Sakit Santosa Bandung.

    Sebagaimana yang pernah ditulis Kompas.com, Novilia merupakan sosok yang diat mengembangkan studi vaksin.

    Ia terlibat dalam enam uji klinis vaksin, termasuk bOPV, Td pada wanita hamil, vaksin tifoid, rotavirus, influenza quadrivalen dan MR.

    Kendati demikian, Novilia meninggal bukan akibat vaksin Covid-19, melainkan karena penyakitnya.

    Dikutip dari Antara, ia mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit Covid-19.

    Vaksin Covid-19 justru membantu mencegah dan mengatasi Covid-19, termasuk vaksin Sinovac yang turut diuji oleh Novilia.

    Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemberian vaksinasi Sinovac 2 dosis dapat mencegah sekitar 96 persen risiko perawatan akibat Covid-19, serta mencegah sebesar 98 persen kematian karena Covid-19.

    KESIMPULAN

    Narasi yang mengeklaim ketua uji klinis vaksin Sinovac meninggal akibat vaksin Covid-19 merupakan hoaks.

    Novilia Sjafri meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona dan menderita Covid-19. Penyebab kematiannya bukan karena vaksin.

    Vaksin Sinovac yang ia kembangkan justru membantu mencegah penularan Covid-19.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/jefri.papahnya.aqiela/posts/pfbid0d26ixm8iuL9zNn15nHMVYrCUN4bbyiMRrQ7f9yDd4Cg2pyX4qpTNxSpgUAx4tUf9l

    https://ghostarchive.org/archive/5NBDD

    https://regional.kompas.com/read/2021/07/08/112239678/rekam-jejak-dokter-novilia-sjafri-bachtiar-ketua-uji-klinis-vaksin-sinovac?page=all

    https://www.antaranews.com/berita/2254438/ketua-uji-klinis-sinovac-dr-novilia-sjafri-meninggal-karena-covid-19

    https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210512/1937767/kajian-cepat-kemenkes-vaksin-sinovac-efektif-cegah-kematian/

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-05-21

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.