Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Monday, July 7
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Benny Harman Minta Kapolri Dinonaktifkan karena Kasus Ijazah Jokowi
    CekFakta

    [HOAKS] Benny Harman Minta Kapolri Dinonaktifkan karena Kasus Ijazah Jokowi

    Jane DoePublish date2025-05-28
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video dengan narasi anggota Komisi III DPR RI, Benny Kabur Harman meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan.

    Unggahan video itu mengaitkan permintaan Benny dengan penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar. Informasi dalam unggahan itu keliru dan perlu diluruskan.

    Sebagai konteks, sebelumnya Bareskrim Polri menghentikan penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi yang diadukan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

    Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyatakan, berdasarkan uji labfor ijazah S1 Jokowi dinyatakan asli.

    Video yang diklaim menampilkan Benny Harman meminta Kapolri dinonaktifkan terkait kasus dugaan ijazah palsu Jokowi beredar di media sosial, misalnya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Dalam video itu Benny mengatakan, publik tidak lagi percaya dengan keterangan polisi karena telah dibohongi. Ia pun meminta Kapolri dinonaktifkan untuk sementara waktu.

    HASIL CEK FAKTA

    Setelah ditelusuri, video itu ternyata sudah ada sejak 2022.

    Video identik dengan unggahan di kanal YouTube Tribunnews yang berjudul "Benny K Harman Sarankan Kapolri Listyo Dinonaktifkan: Kasus Brigadir J Diambil Alih Kemenko Polhukam".

    Keterangan dalam unggahan menyebut, video itu adalah momen Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI bersama Komnas HAM, Kompolnas, dan LPSK terkait kasus pembunuhan Brigadir J pada 22 Agustus 2022.

    Dalam rapat itu Benny mengusulkan agar Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan sementara waktu sebagai Kapolri karena penanganan kasus yang lambat.

    Benny mengatakan, masyarakat sempat dibohongi oleh keterangan palsu polisi di awal kasus pembunuhan Brigadir J.

    Diberitakan Kompas.com, awalnya Brigadir J disebut meninggal dunia akibat saling tembak dengan Bharada E yang juga merupakan ajudan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

    Namun akhirnya skenario palsu itu terbongkar, tidak ada insiden saling tembak. Brigadir J tewas ditembak Bharada E atas perintah Ferdy Sambo. Setelah Brigadir J tewas, Sambo merekayasa peristiwa itu.

    Ia menembakkan pistol Brigadir J ke dinding-dinding rumah agar seolah terjadi insiden baku tembak.

    KESIMPULAN

    Video yang mengeklaim Benny K. Harman meminta Kapolri dinonaktifkan terkait penanganan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi tidak benar.

    Faktanya, video itu adalah momen ketika Benny meminta Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan sebagai Kapolri karena penanganan kasus pembunuhan Brigadir J yang lambat pada 2022.

    Pembunuhan itu direncanakan oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. 

    Rujukan

    https://nasional.kompas.com/read/2025/05/22/16051491/ijazah-jokowi-asli-bareskrim-hentikan-penyelidikan-kasusnya

    https://www.facebook.com/share/r/1BiQXgwuPV/

    https://www.facebook.com/share/r/15gz348jFZ/

    https://www.facebook.com/share/v/1MFzdEt4fz/

    https://www.facebook.com/reel/1352882065821445

    https://www.youtube.com/watch?v=NsWeZGMLWZg&ab_channel=Tribunnews

    https://nasional.kompas.com/read/2022/08/24/16163641/ungkap-skenario-penembakan-brigadir-j-bharada-e-enggan-bertemu-ferdy-sambo?page=all

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-05-28

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.