Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Pandemi Covid-19 adalah Rekayasa
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Pandemi Covid-19 adalah Rekayasa

    Jane DoePublish date2025-05-28
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS) Robert F. Kennedy Jr menyebut pandemi Covid-19 adalah rekayasa, beredar di media sosial.

    Hal itu disampaikan saat rapat sidang pleno ketika senator AS Rand Paul bertanya soal penelitian gain-of-function atau penelitian yang melibatkan bidang studi ilmiah kontroversial.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.

    Informasi mengenai Kennedy Jr. menyebut pandemi Covid-19 sebagai rekayasa disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan Instagram ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (28/5/2025):

    COVID HANYA REKAYASA

    Robert Kennedy menkes AS mengisyaratkan COVID direkayas:

    "Penelitian tentang Keuntungan Fungsi tidak memiliki tempat dalam masyarakat yang beradab. Kita tidak bisa mengambil risiko dengan pandemi yang direkayasa atas nama sains'.Kami berkomitmen untuk mengakhiri.

    HASIL CEK FAKTA

    Klip yang beredar bersumber dari dokumentasi sidang pleno komite mengenai anggaran Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Tahun 2026.

    Kepada Kennedy Jr, senator AS Rand Paul mempertanyakan soal dokumen penelitian gain-of-function atau penelitian untuk memperkuat patogen, yang disebut tidak transparan.

    Ia khawatir dengan kemungkinan virus Ebola menyebar lewat udara, sampai pelanggaran terhadap konvensi senjata biologis yang berlokasi di Fort Detrick.

    Berikut jawaban lengkap Kennedy Jr pada menit ke-28, dalam terjemahan bahasa Indonesia:

    Kami akan benar-benar transparan. Saya telah merencanakan perjalanan ke Fort Dietrick bersama Christy Nome yang merupakan direktur DHS dan Jay Bachara, serta orang lain dari agensi yang merupakan pakar senjata biologis, yang merupakan pakar penelitian gain-of-function dan kami akan benar-benar transparan.

    Kami juga telah mengusulkan metodologi untuk mengatur dan menentukan gain-of-function yang berbahaya dan yang merupakan penyelidikan ilmiah yang sah, dan bagaimana melibatkan publik dalam perdebatan itu. Yang menurut saya, seperti yang Anda katakan sangat penting, di situlah kita mengabaikannya terakhir kali.

    Dan seperti yang Anda ketahui, kita memiliki begitu banyak Demokrat di sini yang berbicara tentang sains hebat dari NIH, tetapi sekarang kita memiliki badan intelijen utama, CIA, FBI, DOE, dan Departemen Luar Negeri semuanya sepakat bahwa penelitian NIH hampir pasti mengarah ke pandemi Covid. Jadi itu bukan jenis hasil yang seharusnya kita izinkan atau dukung dan kita akan mengakhirinya sekarang.

    Sebagai konteks, Presiden AS Donald Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif untuk membatasi pendanaan penelitian gain-of-function.

    Penelitian tersebut diklaim sebagai penelitian "dual-use" yang melibatkan eksperimen dengan virus dan patogen lain yang berpotensi memicu pandemi.

    Dikutip dari NPR, pendapat tentang penelitian gain-of-function terpolarisasi, terutama sejak pandemi Covid-19.

    Salah satu teori yang berkembang yakni virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, menyebar dari laboratorium pemerintah China di sebuah laboratorium di Wuhan.

    Banyak ilmuwan membantah teori tersebut, dengan alasan bahwa bukti yang ada menunjukkan bahwa pandemi dimulai ketika seseorang di China terinfeksi oleh hewan liar yang membawa virus tersebut.

    Sejauh ini belum ada bukti nyata bahwa Covid-19 bersumber dari kelalaian penelitian, atau disebarkan dengan sengaja.

    Sementara terkait Fort Detrick yang menjadi fokus pertanyaan senator Paul, merupakan teori konspirasi yang berkembang di tengah masyarakat.

    BBC melaporkan, disinformasi mengenai Fort Detrick bahkan sangat populer di China.

    Pada masa pemerintahan Joe Biden, penyelidikan 90 hari dilakukan untuk mengetahui apakah virus Covid-19 berasal dari kecelakaan laboratorium atau muncul dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi.

    Hasil penyelidikan itu membuktikan, asal-usul virus Covid-19 bukan dari kelalaian laboratorium di Wuhan.

    Namun kini narasinya berbalik menyerang AS, dengan mengeklaim asal-usul virus bersumber dari pangkalan militer AS di Maryland atau Fort Detrick.

    Robert F Kennedy Jr memang terkenal sebagai sosok kontroversial yang skeptis terhadap vaksin.

    Misalnya, ketika CDC berupaya mengatasi wabah campak, Kennedy justru mengklaim bahwa vaksin tidak diuji keamanannya, meskipun ada konsensus ilmiah yang membuktikan bahwa vaksin itu aman dan efektif.

    KESIMPULAN

    Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dihasilkan dari kelalaian laboratorium atau disebarkan dengan sengaja.

    Belakangan Fort Detrick, pangkalan militer AS di Maryland menjadi sasaran disinformasi seputar pandemi.

    Sebelumnya, pemerintah AS membatasi pendanaan penelitian gain-of-function.

    Kemudian, Kennedy Jr. berjanji akan melakukan transparansi terkait penyelidikan di Fort Dietrich.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/61558870914136/videos/1479692636332152

    https://www.facebook.com/rifda.amelia/videos/1220071666447847

    https://www.facebook.com/photo?fbid=1886521325506793&set=a.1142723419886591

    https://www.instagram.com/hk_pro78._/reel/DJ6hia1ShZ5/

    https://www.youtube.com/watch?v=OSd8zFoSHqo

    https://www.npr.org/2025/05/05/nx-s1-5267612/trump-gain-of-function-research-funding

    https://www.bbc.com/news/world-us-canada-58273322

    https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9933829/

    https://time.com/collections/time100-health-2025/7279603/robert-f-kennedy-jr-2/

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-05-28

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.