Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Monday, July 7
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Video Bahlil dan Luhut Ditangkap Polisi Merupakan Rekayasa AI
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Video Bahlil dan Luhut Ditangkap Polisi Merupakan Rekayasa AI

    Jane DoePublish date2025-06-13
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang menampilkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ditangkap polisi saat tengah memberikan keterangan pers.

    Selain Bahlil, di akhir video juga terdapat klip yang menampilkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan digelandang petugas kepolisian.

    Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi. Konten ini bisa jadi merupakan kreativitas warganet dengan tujuan satire, tapi informasi keliru tetap perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menampilkan Bahlil dan Luhut ditangkap polisi dibagikan di media sosial, misalnya akun X ini dan Instagram ini.

    Salah satu akun menulis keterangan demikian:

    Pov:Tambang Nikel Raja Ampat menguntung kan Jokowi, Bahlil, Luhut dan Para-Para Bawahan Si Mul. Yang bisa menangkap mereka cuma polisi internasional Awok-Awok

    Akun X Video yang diklaim menampilkan Bahlil dan Luhut ditangkap polisiPenelusuran Kompas.com

    Saat dicermati, di bagian kanan atas video terdapat watermark "PixVerse.ai" yang menunjukkan konten tersebut dibuat dengan aplikasi Pixverse AI.

    Pixverse AI merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna membuat video rekayasa dari teks, gambar, atau foto.

    Setelah dicek menggunakan perangkat deepware.ai, konten Bahlil dan Luhut ditangkap polisi memiliki probabilitas 91 persen merupakan deepfake.

    deepware Hasil pemeriksaan deepware.ai terhadap konten Bahlil dan Luhut ditangkap polisiVideo Bahlil ditangkap polisi diketahui memanipulasi foto yang ada di laman Antara ini, Presidenri.go.id ini, dan tvonenews.com ini.

    Sementara konten Luhut ditangkap polisi memanipulasi foto di laman Liputan 6 ini. 

    HASIL CEK FAKTA

    KESIMPULAN

    Video yang diklaim menampilkan Bahlil dan Luhut ditangkap polisi merupakan hasil manipulasi AI.

    Video itu dibuat dengan menggunakan aplikasi Pixverse AI yang memungkinkan pengguna membuat video rekayasa dari teks, gambar, atau foto.

    Konten ini bisa jadi dibuat sebagai satire untuk mengkritik kebijakan pejabat negara. Meski begitu, narasinya perlu diluruskan agar tidak menjadi gangguan informasi. 

    Rujukan

    https://x.com/ahmad_bellamy/status/1932603949368160472

    https://www.instagram.com/reel/DKwZ5OqTHeo/?igsh=cHlyb2pqcHdqMTF0

    https://www.antaranews.com/berita/4881077/bahlil-hentikan-sementara-operasi-tambang-nikel-di-raja-ampat

    http://residenri.go.id/siaran-pers/empat-izin-tambang-dicabut-pemerintah-tegaskan-komitmen-jaga-kawasan-konservasi-raja-ampat/

    https://www.tvonenews.com/berita/307325-presiden-prabowo-sebut-21-proyek-strategis-hilirisasi-nasional-segera-dieksekusi-golkar-soroti-kerja-menteri-bahlil-lahadalia

    https://www.liputan6.com/news/read/4934574/deretan-jabatan-luhut-binsar-panjaitan-sepanjang-pemerintahan-jokowi

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-06-13

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.