Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Monday, July 7
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Siswa SD Tidak Lulus di Morowali merupakan "Prank"
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Siswa SD Tidak Lulus di Morowali merupakan "Prank"

    Jane DoePublish date2025-06-13
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Video siswa Sekolah Dasar (SD) menangis karena mendapat amplop berisi tulisan “tidak lulus”, beredar di media sosial.

    Tampak guru berusaha menenangkan siswa yang duduk menangis di lantai.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video perlu diluruskan.

    Video siswa SD menangis karena dinyatakan tidak lulus disebarkan oleh akun Instagram ini pada Rabu, 4 Juni 2025. Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Ini bener Tah tidak lulusAda yang salah kah

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengamati isi video, lantas menemukan satu frame yang menunjukkan lokasi video.

    Pada salah satu frame, terdapat emblem bertuliskan Kabupaten Morowali pada seragam salah satu guru.

    Gambar emblemnya serupa Kabupaten Morowali yang terdapat di situs web resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng).

    Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulteng, Sinar Alam membenarkan bahwa peristiwa dalam video berlokasi di Morowali. Tepatnya di SD Fatufia.

    Sinar mengungkapkan, guru kelas hanya melakukan prank atau candaan kepada siswanya. Faktanya, seluruh peserta didik kelas VI SD Fatufia dinyatakan lulus.

    "Informasi dari kepala sekolahnya, bahwa SD Fatufia lulus 100 persen. Itu (candaan tidak lulus) dilakukan guru kelasnya hanya di-prank kepada salah satu siswa," kata dia sebagaimana dilansir Kompas.com, Kamis (12/6/2025).

    Sebagai informasi, konsep dan proses kelulusan SD telah berubah sejak Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).

    Ujian nasional ditiadakan dan tidak lagi menjadi syarat kelulusan siswa SD.

    Aturannya tertuang dalam Permendikbud Ristek Nomor 5 Tahun 2022.

    Tidak adanya ujian nasional, tidak berarti semua siswa dapat diluluskan begitu saja.

    Pihak sekolah memiliki kewenangan untuk tidak meluluskan siswa jika tidak memenuhi sejumlah kriteria, seperti sikap, keterampilan, dan capaian peserta didik dari hasil pembelajarannya di akhir jenjang pendidikan.

    Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Salim Somad membenarkan bahwa kelulusan siswa ditentukan oleh pihak sekolah.

    "Otonomi daerah, sekolah di bawah wewenang Pemda," kata Salim saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/6/2025).

    KESIMPULAN

    Narasi dari video siswa SD menangis karena dinyatakan tidak lulus perlu diluruskan.

    Video berlokasi di SD Fatufia, Kabupaten Morowali, Sulteng. Guru kelas melakukan prank atau candaan kepada siswanya, dengan memberikan amplop bertuliskan "tidak lulus".

    Faktanya, seluruh peserta didik kelas VI SD Fatufia dinyatakan lulus.

    Rujukan

    https://www.instagram.com/im.jakarta_/reel/DKdRws5TCur/

    https://archive.ph/oFc82

    https://sulteng.bpk.go.id/profil-kabupaten-morowali/lambang-kabupaten-morowali/

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/06/12/164800482/duduk-perkara-video-siswa-sd-di-morowali-menangis-karena-tidak-lulus?page=all#page2

    https://drive.google.com/file/d/1e9oqp9eF5i2FUBHv51_1_4z_ET3FjYEp/view

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-06-13

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.