Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Tidak Benar BRICS Luncurkan Mata Uang Baru
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Tidak Benar BRICS Luncurkan Mata Uang Baru

    Jane DoePublish date2025-07-19
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Kelompok negara berkembang BRICS diklaim telah meluncurkan mata uang dan uang kertas baru sebagai alat tukar untuk menyaingi dollar yang merupakan mata uang Amerika Serikat.  

    Narasi yang beredar mencantumkan foto Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan selembar uang kertas. Uang itu menampilkan bendera berbagai negara, salah satunya Indonesia.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan sebab informasinya keliru.

    Narasi BRICS meluncurkan mata uang baru dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Juli 2025. Salah satu narasi dibagikan pada Kamis (17/7/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Keren bendera dan nama Indonesia ada di mata uang BRICS.. mencoba tidak tergantung dengan dollar... Gimana menurut kalian warga FB pro

    HASIL CEK FAKTA

    Narasi soal uang kertas BRICS yang memuat bendera Indonesia mulai beredar setelah Indonesia mengikuti KTT ke-17 BRICS di Brasil pada 6 Juli 2025.

    Kendati demikian, isu BRICS meluncurkan uang kertas atau mata uang baru telah beredar di internet sejak beberapa tahun lalu.

    Wacana sistem pembayaran alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS memang pernah disampaikan dalam forum BRICS. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada peluncuran mata uang.

    Pada KTT ke-16 BRICS di Kazan, Rusia, pada Oktober 2024, Putin menyerukan sistem pembayaran alternatif untuk mencegah AS menggunakan dolar sebagai senjata politik.

    "Dolar digunakan sebagai senjata. Kita benar-benar melihat hal ini. Saya pikir ini adalah kesalahan besar," kata Putin, sebagaimana diberitakan The Guardian. 

    Kendati demikian, pernyataan resmi dari pertemuan puncak itu mengindikasikan bahwa sedikit kemajuan telah dicapai pada sistem pembayaran alternatif.

    Selang beberapa bulan kemudian, dilansir Anadolu Agency, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa BRICS tidak membahas pembentukan mata uang bersama.

    "Tidak ada pembicaraan tentang pembentukan mata uang bersama BRICS. Diskusi semacam itu belum dan tidak sedang berlangsung," ujar Peskov dalam jumpa pers di Moskow, pada 31 Januari 2025.

    "Sebaliknya, BRICS berfokus pada pengembangan platform investasi bersama baru untuk memfasilitasi investasi dan proyek bersama di negara ketiga," kata dia.

    Pernyataan tersebut disampaikan Peskov untuk menanggapi ancaman Presiden AS Donald Trump yang bakal mengenakan tarif impor 100 persen pada negara-negara BRICS, jika mereka mencoba memperkenalkan mata uang baru atau alternatif terhadap dolar AS.

    Sementara itu, foto Putin memegang barang yang diklaim sebagai "uang kertas" BRICS dapat ditemukan di laman KTT ke-16 BRICS. Foto itu diunggah pada 23 Oktober 2024.

    Berikut keterangan foto yang dicantumkan:

    Presiden Rusia Vladimir Putin setelah pertemuan para kepala delegasi negara-negara BRICS dalam format yang diperluas dalam rangka KTT BRICS XVI di Kazan.

    Dikutip dari AFP Fact Check, uang kertas yang dipegang oleh Putin disebut sebagai "tiruan" atau simbolik, oleh kantor berita Rusia, seperti TASS dan RIA.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi BRICS meluncurkan mata uang baru dan memuat gambar bendera Indonesia perlu diluruskan.

    Wacana sistem pembayaran alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS memang pernah disampaikan dalam forum BRICS, tetapi belum ada peluncuran mata uang.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/watch/?v=1268848184720649

    https://www.facebook.com/secrei.rei/videos/659043680632999/

    https://www.facebook.com/m.aspar.husain/videos/1069017568537630/

    https://www.facebook.com/reel/10004736286290232

    https://www.theguardian.com/world/2024/oct/23/putin-world-economy-bloc-brics-summit

    https://www.aa.com.tr/en/world/russia-says-brics-not-discussing-common-currency/3467953

    https://photo-summit.brics-russia2024.ru/ru/media/8790465.html?context=list&list_sid=list_351015202

    https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.36L78UF

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-07-19

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.