Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Video Ahmad Sahroni Ditangkap Polisi di Bandara Soetta Hasil Rekayasa AI
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Video Ahmad Sahroni Ditangkap Polisi di Bandara Soetta Hasil Rekayasa AI

    Jane DoePublish date2025-09-08
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta usai pulang dari Singapura.

    Namun, setelah ditelusuri, video itu merupakan hasil rekayasa menggunakan artificial intelligence (AI).

    Sebagai konteks, Sahroni sempat dikabarkan kabur ke Singapura setelah rumahnya dijarah massa pada 30 Agustus 2025.

    Penjarahan itu dilakukan usai Sahroni melontarkan pernyataan kontroversial terhadap masyarakat yang ingin membubarkan DPR.

    Video yang diklaim menampilkan Sahroni ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.

    Dalam video, tampak Sahroni sedang berjalan dengan dikawal oleh dua orang berseragam polisi.

    Narator dalam video menyebut Sahroni ditangkap polisi karena terlibat kasus kontroversial yang memicu kemarahan publik.

    HASIL CEK FAKTA

    Ketika dicermati, terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Salah satunya yakni bisa dilihat pada mimik wajah Sahroni yang tampak kaku.

    Penelusuran melalui Google Search juga tidak menemukan adanya pemberitaan valid soal penangkapan Sahroni.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah video dihasilkan oleh AI atau bukan.

    Setelah dicek, hasilnya video Sahroni ditangkap di Bandara Soekarno Hatta memiliki probabilitas 81 persen dihasilkan oleh AI. Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten itu bukan peristiwa nyata.

    Sebelumnya di media sosial juga muncul sejumlah informasi keliru yang mencatut nama Sahroni usai rumahnya dijarah.

    Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini, di sini, di sini, dan di sini.

    KESIMPULAN

    Video yang mengeklaim Ahmad Sahroni ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta merupakan konten hasil manipulasi.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video itu memiliki probabilitas 81 persen dihasilkan AI. Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid kader Partai Nasdem itu ditangakap polisi. 

    Rujukan

    https://www.facebook.com/share/r/1CuBQabqBg/

    https://www.facebook.com/share/r/16itvJgNZB/

    https://www.facebook.com/share/r/1FxL2QNvf4/

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/09/03/104000182/-klarifikasi-foto-dildo-ini-bukan-berasal-dari-rumah-sahroni-tersebar

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/09/03/114400282/-hoaks-video-sahroni-salahkan-polisi-usai-rumahnya-dijarah

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/09/03/151500482/-hoaks-foto-sahroni-pingsan-saat-mengetahui-kabar-rumahnya-dijarah

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/09/03/090900882/-hoaks-ahmad-sahroni-minta-warga-kembalikan-flashdisk-miliknya

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/09/04/143546582/klarifikasi-video-ini-bukan-pembagian-uang-hasil-jarahan-dari-brankas

    https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle

    Publish date : 2025-09-08

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.