Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Video Massa TPUA Datangi Rumah Jokowi pada April, Bukan September 2025
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Video Massa TPUA Datangi Rumah Jokowi pada April, Bukan September 2025

    Jane DoePublish date2025-09-09
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang diklaim menampilkan rumah Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) digeruduk massa.

    Konten itu diunggah pada awal September 2025, sehingga seolah-olah baru saja terjadi. Namun, setelah ditelusuri narasi itu keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menampilkan rumah Jokowi digeruduk massa pada awal September 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Video tu menampilkan kerumunan orang yang memadati jalan dan diberi keterangan sebagai berikut:

    RUMAH JOKOWI DIGERUDUK MASSA

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan massa menggeruduk rumah Jokowi pada 1 September 2025

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut, kemudian menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.

    Hasilnya, diketahui bahwa video itu sudah beredar sejak April 2025. Video identik dengan unggahan di akun TikTok ini.

    Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah momen ketika massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi rumah Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo pada 16 April 2025.

    Massa TPUA datang ke rumah Jokowi untuk menuntut dia menunjukkan ijazah aslinya sebagai lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadilah mengatakan, pihaknya ingin mendapat klarifikasi terkait keaslian ijazah Jokowi sehingga datang langsung ke Solo.

    "Kami ingin tanya langsung kepada Pak Jokowi, benar enggak, begitu gitu ya. Kami harapkan di pengadilan sudah berulang-ulang kita melakukan hal itu dan tidak ditunjuk-tunjukkan juga itu masalahnya," ujar Rizal.

    Sementara, dalam pertemuan dengan TPUA, Jokowi enggan menunjukkan ijazahnya.

    Dikutip dari Antara, Jokowi menegaskan bahwa ia tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan ijazah ke TPUA. Menurut dia, TPUA juga tidak berwenang mengatur terkait penunjukan ijazah asli tersebut.

    "Tidak ada kewenangan mereka mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki," ujar Jokowi. 

    Jokowi mengatakan, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah jelas menyampaikan bahwa ia merupakan alumni kampus tersebut. 

    KESIMPULAN

    Video yang diklaim menampilkan massa menggeruduk rumah Jokowi dalam unggahan 1 September 2025 tidak diberikan konteks secara utuh.

    Adapun video itu merupakan peristiwa yang terjadi pada 16 April 2025. Saat itu, massa yang tergabung dalam TPUA itu datang ke rumah Jokowi untuk menuntutnya menunjukkan ijazah aslinya. 

    Rujukan

    https://www.facebook.com/share/r/1ESejku7J7/

    https://www.tiktok.com/@rollchannel7/video/7493942278864768263?_r=1&_t=ZS-8zXq5aYfO8j

    https://regional.kompas.com/read/2025/04/16/110148478/tpua-datangi-rumah-jokowi-di-solo-minta-ditunjukkan-ijazah-asli?page=all

    https://jatim.antaranews.com/berita/907393/jokowi-tegaskan-tak-berkewajiban-tunjukkan-ijazah-ke-tpua

    https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle

    Publish date : 2025-09-09

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.