Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Benarkah Video Buaya Masuk Permukiman saat Banjir Bali 2025?
    CekFakta

    Benarkah Video Buaya Masuk Permukiman saat Banjir Bali 2025?

    Jane DoePublish date2025-09-16
    Tirto.id
    Share
    Facebook

    Berita

    tirto.id - Pada Rabu pekan kedua September lalu, Bali dilanda banjir. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali per tanggal 14 September pukul 16.00 WITA, jumlah korban meninggal saat ini mencapai 17 orang.

    ADVERTISEMENT

    Sementara itu, ada 295 pengungsi yang tersebar di tiga pos pengungsi, yakni sebanyak 182 orang di Posko Cokroaminoto di Dauh Puri Kaja, 63 orang di Posko Jalan Sutomo, dan 45 orang di Balai Masyarakat Jero Batu Sri.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Menyusul kejadian ini, beredar pula kabar bahwa buaya mulai masuk ke permukiman. Informasi ini salah satunya disebarkan oleh akun Facebook bernama "Lukas Leduk" (arsip).

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Dalam durasi singkat hana 29 detik, video menampilkan buaya bereneng menyusuri banjir. Buaya berwarna coklat itu kemudian melintas di depan rumah dan terlihat berhenti di depan rumah dengan tegel hijau. Hujan pun terlihat masih mengguyur lokasi kejadian.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    "Banjir bandang denpasar bali buaya keluar berkilliaran di kos-kos," tulis akun pengunggah dalam takarir unggahannya, Jumat (12/9/2025).

    PERIKSA FAKTA Video Buaya Masuk Permukiman saat Banjir Bali, Apa Iya?

    ADVERTISEMENT

    Per Senin (15/9/2025), klip ini sudah diputar sebanyak 669 kali dan memperoleh 4 komentar dari warganet. Seroang warganet berceletuh hati-hati dan lainnya mempertanyakan lokasi peristiwa itu.

    Kami juga menemukan unggahan dengan narasi serupa dari unggahan akun "Annisa Nyass Iyass" (arsip) dan unggahan akun @epanggmp (asrip) di TikTok.

    Lantas, bagaimana kebenarannya?

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Riset Tirto mula-mula menelusuri pemberitaan kredibel lewat penelusuran Google. Hasilnya, kami tak menemukan adanya laporan yang mewartakan adanya buaya keluar di tengah peristiwa banjir Bali, September 2025.

    Untuk mencari asal muasal video, Tirto mencoba mengambil salah satu frame rekaman tersebut dan memasukkannya ke mesin telusur Google Image. Dari situ, kami menemukan sejumlah unggahan serupa dan sudah berseliweran sejak sebelum banjir Bali.

    Klip video tentang buaya yang beredar di tengah kondisi banjir itu kerap dinarasikan terkait kejadian banjir sebelumnya.

    Akun TikTok bernama “mustathokeluargabahagia” misalnya, membagikan video ini pada 26 Januari lalu dengan keterangan lokasi di Sangatta, Kalimantan Timur. Peristiwa itu disebut terjadi saat banjir melanda wilayah tersebut.

    Buaya sungai memang dilaporkan muncul ketika banjir Sangatta pada Januari lalu. Hal tersebut diwartakan oleh Media Kaltim dan Klik Kaltim.

    “Tak hanya di Sangatta Utara, Predator Sungai itu juga menampakan dirinya di sejumlah lokasi, khususnya Sangatta Selatan. Turut beredar video amatir warga lainnya yang menunjukkan kehadiran binatang buas itu di beberapa titik banjir,” seperti dilaporkan Klik Kaltim, Minggu (26/1/2025).

    Dokumentasi yang memperlihatkan buaya ini juga ditayangkan di kanal YouTube Metro TV pada 29 Januari 2025. Sama seperti unggahan di TikTok, rekaman itu diberi keterangan lokasi Kutai Timur, Kalimantan Timur.

    Rekaman buaya yang masuk permukiman tersebut juga dikompilasi dengan rekaman buaya-buaya lain, seperti footage buaya memakan hewan ternak.

    “Warga Kutai Timur dihebohkan dengan penampakan buaya yang memakan hewan ternak di permukiman warga. Menanggapi temuan ini, Tim SAR setempat mengimbau agar anak-anak tidak bermain di titik banjir,” begitu bunyi keterangan videonya.

    Meski demikian, penelusuran lewat Google Image juga menunjukkan klip serupa pernah disebarkan akun Instagram “makassarhitskekinian” pada Desember tahun lalu. Akun itu membubuhi unggahan dengan tagar #Makassar.

    Video paling lawas yang kami temukan, yang bertanggal unggahan 12 Desember 2024 berikut dari kanal Jember 1 TV di YouTube berikut.

    Melihat petunjuk dari video, sepeda motor bewarna merah yang terpakir berplat nomor dengan awalan 'N'. Ini mengindikasikan kejadian tersebut, kemungkinan besar terjadi di wilayah Jawa Timur, khususnya untuk daerah Malang dan sekitarnya.

    Kendati tak bisa memastikan lokasi pastinya, dapat disimpulkan bahwa video buaya ini sudah berlalu-lalang sejak 2024 dan tidak ada sangkut pautnya dengan banjir Bali pada September tahun 2025.

    KESIMPULAN

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau rekaman buaya keluar saat banjir Bali bulan September ini bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Kendati tak bisa memastikan lokasi pastinya, dapat disimpulkan bahwa video buaya ini sudah berlalu-lalang sejak 2024 dan tidak ada sangkut pautnya dengan banjir Bali.

    Dokumentasi dari kanal YouTube Metro TV pada 29 Januari 2025 menayangkan rekaman buaya ini dengan keterangan lokasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Sementara klip serupa pernah disebarkan akun Instagram “makassarhitskekinian” pada Desember tahun lalu. Akun itu membubuhi unggahan dengan tagar #Makassar.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

    https://tirto.id/tim-sar-denpasar-kembali-evakuasi-1-jenazah-korban-banjir-bali-hhLD

    https://www.facebook.com/lukas.leduk.1/videos/742825855235119/?_rdc=2&_rdr

    https://archive.ph/gI6OW

    https://www.facebook.com/reel/678306764631401

    https://archive.ph/wip/A6lNZ

    https://tiktok.com/@epanggmp/video/7548321885935635717

    https://archive.ph/wip/b4txl

    https://www.tiktok.com/@mustathokeluargabahagia/video/7463930866407099666

    https://mediakaltim.com/buaya-sungai-muncul-di-tengah-banjir-sangatta-warga-diminta-waspada/

    https://klikkaltim.com/category/kutai-timur/banjir-merendam-sangatta-buaya-berkeliaran-di-pemukiman-warga

    https://www.youtube.com/watch?v=cduv2UB2xLk

    https://www.instagram.com/reel/DDonnhLPptf/

    https://www.youtube.com/watch?v=idvVj3eSVhA

    https://mailto:factcheck@tirto.id

    Publish date : 2025-09-16

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.