Berita
KOMPAS.com - Ahli gizi dari India disebut telah tiba di Indonesia untuk membantu pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Klaim ini beredar di media sosial pada November 2025.
Narasi itu mencantumkan foto Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadia berjabat tangan dengan ahli gizi India.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu merupakan hasil rekayasa berbasis artificial intelligence (AI).
Foto Bahlil berjabat tangan dengan ahli gizi India dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, pada November 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
BREAKING NEWS. Ahli gizi dari India resmi tiba di Indonesia untuk bantu awasi program makanan gizi gratis. Menindaklanjuti upaya pemerintah mengawasi nilai gizi MBG. Hal ini dilakukan agar masyarakat asupan gizi seimbang.
Screenshot Hoaks, Bahlil sambut kedatangan ahli gizi India
Narasi itu mencantumkan foto Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadia berjabat tangan dengan ahli gizi India.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu merupakan hasil rekayasa berbasis artificial intelligence (AI).
Foto Bahlil berjabat tangan dengan ahli gizi India dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, pada November 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
BREAKING NEWS. Ahli gizi dari India resmi tiba di Indonesia untuk bantu awasi program makanan gizi gratis. Menindaklanjuti upaya pemerintah mengawasi nilai gizi MBG. Hal ini dilakukan agar masyarakat asupan gizi seimbang.
Screenshot Hoaks, Bahlil sambut kedatangan ahli gizi India
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan sejumlah kejanggalan yang mengindikasikan bahwa foto tersebut merupakan hasil rekayasa berbasis AI.
Pertama, orang yang disebut "ahli gizi India" tidak mengenakan pakaian formal meski bertemu dengan pejabat resmi negara.
Kemudian, foto itu dimaksudkan untuk menunjukkan situasi konferensi pers. Namun, para wartawan yang memegang kamera justru berdiri di belakang Bahlil dan "ahli gizi India".
Selanjutnya, Kompas.com mengecek keaslian foto tersebut menggunakan pendeteksi AI dari situs Undetectable AI.
Menurut hasil pemeriksaan Undetectable AI, foto Bahlil berjabat tangan dengan "ahli gizi India" merupakan hasil rekayasa AI. Kemungkinan foto itu asli hanya 34 persen.
Adapun, pemerintah memang melakukan studi banding ke India terkait pelaksanaan MBG. India memiliki program sejenis, yakni Pradan Mantri Poshan.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, Indonesia meminta bantuan ke India untuk meningkatkan kualitas pelayanan MBG.
Menurut Dadan, bimbingan teknis dari India akan membantu kelancaran MBG di Indonesia.
"Ya kita kan, sebelum kita melaksanakan program makan bergizi, kita berkunjung ke India. Melihat role model di India. Dan saya kira nanti bimbingan teknis dari India akan membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan MBG di Indonesia," kata Dadan, 29 Oktober 2025.
Akan tetapi, tidak ditemukan pemberitaan kredibel tentang kedatangan "ahli gizi India" ke Indonesia yang disambut oleh Bahlil.
Bahlil juga bukan pejabat yang punya wewenang terkait program MBG. Tidak ada keterkaitan Kementerian ESDM untuk bertemu ahli gizi terkait MBG.
Pertama, orang yang disebut "ahli gizi India" tidak mengenakan pakaian formal meski bertemu dengan pejabat resmi negara.
Kemudian, foto itu dimaksudkan untuk menunjukkan situasi konferensi pers. Namun, para wartawan yang memegang kamera justru berdiri di belakang Bahlil dan "ahli gizi India".
Selanjutnya, Kompas.com mengecek keaslian foto tersebut menggunakan pendeteksi AI dari situs Undetectable AI.
Menurut hasil pemeriksaan Undetectable AI, foto Bahlil berjabat tangan dengan "ahli gizi India" merupakan hasil rekayasa AI. Kemungkinan foto itu asli hanya 34 persen.
Adapun, pemerintah memang melakukan studi banding ke India terkait pelaksanaan MBG. India memiliki program sejenis, yakni Pradan Mantri Poshan.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, Indonesia meminta bantuan ke India untuk meningkatkan kualitas pelayanan MBG.
Menurut Dadan, bimbingan teknis dari India akan membantu kelancaran MBG di Indonesia.
"Ya kita kan, sebelum kita melaksanakan program makan bergizi, kita berkunjung ke India. Melihat role model di India. Dan saya kira nanti bimbingan teknis dari India akan membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan MBG di Indonesia," kata Dadan, 29 Oktober 2025.
Akan tetapi, tidak ditemukan pemberitaan kredibel tentang kedatangan "ahli gizi India" ke Indonesia yang disambut oleh Bahlil.
Bahlil juga bukan pejabat yang punya wewenang terkait program MBG. Tidak ada keterkaitan Kementerian ESDM untuk bertemu ahli gizi terkait MBG.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berjabat tangan dengan ahli gizi India adalah hoaks.
Foto itu merupakan hasil manipulasi AI. Selain itu, tidak ada pemberitaan kredibel tentang Bahlil menerima kedatangan ahli gizi India.
Foto itu merupakan hasil manipulasi AI. Selain itu, tidak ada pemberitaan kredibel tentang Bahlil menerima kedatangan ahli gizi India.
Rujukan
https://www.kompas.com/tag/bahlil
https://www.kompas.com/tag/ahli-gizi
https://www.kompas.com/tag/cek-fakta
https://undetectable.ai/ai-image-detector
https://www.kompas.com/tag/bahlil-lahadalia
https://www.kompas.com/tag/hoaks
https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Publish date : 2025-11-10

